Peluang Bisnis Budidaya Daun Bawang Freda Dan Fragrant Jadi Usaha Yang Menjanjikan

Budidaya Daun Bawang

1. Pembenih

Melakukan pembenihan pada benih bawang daun dapat dengan 3 cara yaitu melalui umbi, bisa juga lewat biji bawang daun atau juga bisa dengan cara menanam daun bawang dari batang.

Bahkan pada kalangan ibu rumah tangga kita bisa melihat cara menanam daun bawang sisa dapur kita manfaatkan untuk bahan tanam. Namun cara ini tidak kami rekomendasikan untuk sekala bisnis.

Akan tetapi untuk mendapatkan hasil optimal alangkah baiknya pembenihan melakukannya melalui biji. Pilih benih yang baik agar bisa mendapatkan bibit daun bawang yang unggul dan produksi tinggi.

Benih bawang daun dari biji sekarang ini mudah kita dapatkan pada toko pertanian dalam bentuk kemasan yang ekonomis seperti benih bawang daun Fragrant dan Freda Produk Known You Seed.

Berikut tahapan dari pembenihan dan cara menanam daun bawang daun dari biji :

  • arashi,budidaya tanaman,obat hama,pertanianSiapkan lokasi persemaian (bedengan dengan lebar 100-120 cm).
  • Gemburkan tanah bedengan dengan kedalaman lapisan 30 cm, masukkan pupuk kandang sebanyak 10 kg, kapur pertanian 3 kg, dan pupuk NPK 0,5 kg. Aduk secara merata. Sebaiknya bedengan yang sudah jadi dan jemur terlebih dulu selama 7 hari.
  • Setelah itu, buat larikan pada bedangan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larikan 10 cm.
  • Taburkan benih daun bawang, lalu tutup tempat persemaian dengan karung goni basah atau daun pisang. Jangan membukanya! tunggu sampai benih berkecambah baru buka penutup bedengan tersebut.
  • Lakukan penyiraman setiap hari pada benih yang sudah berkecambah. Setelah berumur 1 bulan, saran untuk bibit bawang daun semprot dengan pupuk daun 0,5 gram/liter dan pemberian obat fungisida arashi 0,5 gram/liter campur dengan air lalu semprotkan ke bibit.
  • Pada saat bibit daun bawang sudah berumur 2 bulan tandanya tinggi tanaman mencapai 10-15 cm. Bibit daun bawang sudah dapat pindah tanam pada lahan budidaya daun bawang yang sudah kita siapkan.

2. Persiapan Lahan Tanam dan Cara Menanam Daun Bawang

  • Buat bedengan dengan ketinggian 30–40 cm, lebar 0,6–1 meter, dan jarak antar bedengan 20–30 cm.
  • Lakukan pemupukan dasar dengan menambahkan pupuk kandang 10–15 ton/ha pada tengah bedengan lalu tutup dengan tanah kembali.
  • Apabila pH tanah kurang dari 6,5 , maka lakukan pengapuran dengan memberi kapur pertanian/kapur dolomit sebanyak 1–2 ton/ha.
  • Buat lubang tanam dengan kedalam 10 cm dan jarak antar lubang 20 cm. Kemudian masukkan bibit daun bawang hasil persemaian pada lubang tanam dan tutup kembali lubang dengan tanah.
  • Waktu penanaman terbaik adalah saat matahari tidak bersinar terik yaitu pada pagi dan sore hari.

3. Perawatan Bawang Prei

  • Lakukan penyiraman setiap hari pada bibit yang baru pindah tanam.
  • Setelah berumur 2 minggu, dapat mengurangi frekuensi penyiraman sebanyak 2 hari sekali.
  • Penyiraman tepat menjadi salah satu kunci cara menanam daun bawang agar tidak busuk.
  • Lakukan penyiangan gulma secara rutin minimal 2 minggu sekali.
  • Dapat melakukan Pemupukan susulan sebanyak 3 kali dengan menggunakan pupuk yang bagus untuk bawang daun setelah tanaman pindah tanam.
    1. Proses Pemupukan pertama : (umur 7 hari setelah pindah tanam) dengan komposisi pupuk NPK 210 kg/ha, KCL 150 kg/ha dan furadan 7 – 10 kg/ha.
    2. Pemupukan kedua : (umur 21 hari setalah pindah tanam) komposisi pupuk NPK 175 kg/ha, KCL 100 kg/ha dan Zkplus 210 kg/ha.
    3. Pemupukan ketiga yaitu pada umur 28 hari setelah pindah tanam dengan komposisi pupuk NPK 70 kg/ha dan Zkplus 240 kg/ha.
  • Bisa juga menambahkan pupuk cair organik atau pupuk daun dengan cara menyiramkan ke media tanam atau menyemprotkan langsung secara merata ke daun. Melakukan cara ini untuk mencegah timbulnya serangan hama dan penyakit pada budidaya daun bawang.

4. Panen Bawang Daun

  • Budidaya bawang daun dapat panen pada umur 2,5 bulan setelah tanam.
  • Tanaman bawang daun yang telah siap panen memiliki ciri-ciri jumlah anakan banyak maksimal 7-10 anakan dan beberapa daun telah menguning.
  • Lakukan waktu panen sebaiknya pada pagi atau sore hari untuk mengurangi transpirasi pada tanaman.
  • Bersihkan hasil panenan dari tanah yang menempel dan cuci bersih dengan air mengalir/menyemprotkan.
  • Lakukan penyimpanan hasil panen bawang daun pada suhu 0,8–1,4° C dengan tujuan untuk menekan penguapan dan kehilangan bobot sehingga bawang daun tetap segar ketika dipasarkan.

bawang daun freda, freda, benih, benih bawang daun, known you seed jual benih, murah, harga grosir, tahan penyakit, dataran tinggiBenih bawang daun unggul yang saat ini menjadi idola petani adalah bawang daun Freda dan bawang daun Fragrant dari Known You Seed.

Kedua benih bawang daun ini memiliki karakteristik unggulan yang sama yaitu pertumbuhan kuat, kokoh, dan seragam; tahan penyakit; tidak cepat berbunga; waktu semai hingga panen 130 hari dan tinggi tanaman mencapai 60 cm.

Hanya saja hal yang menjadi pembeda dari kedua daun bawang ini ialah daya/tempat adaptasinya.

Budidaya daun bawang Freda cocok beradaptasi pada wilayah dataran tinggi dan tahan suhu dingin antara 15–28° C.

Sedangkan budidaya daun bawang Fragrant termasuk dalam benih bawang daun dataran rendah dan tahan suhu panas, kering, dan lembab.

Pembedaan tempat adaptasi dari kedua jenis bawang daun tersebut tentu sangat memudahkan semua petani.

Tentu petani yang ingin memulai bisnis budidaya daun bawang baik yang pada dataran rendah ataupun pada dataran tinggi dengan memilih benih yang sesuai.