Cara Menanam Jagung Manis Bonanza Bebas Bulai

Menanam Jagung Manis Dan Manfaatnya

Menanam Jagung manis saat ini menjadi Idola baru petani hortikultura untuk mendulang pundi-pundi rupiah. Ini sudah banyak pembuktiannya oleh petani berbagai daerah. Sehingga tidak mengherankan kalau saat ini Tanaman Jagung Manis begitu Populer dan berkembang pesat.

Dengan menanam Jagung manis ini pada semua sentra pertanian, menjadikan perkembangan permintaan Benih Jagung Manis meningkat. Tentunya hasil Panen Jagung Manis akan menjadi lebih tinggi, hingga mungkin melebihi tanaman Hortikultura yang lain.

Menanam jagung manis tidak ada ruginya. Dengan rendemen produksi yang bagus, potensi hasil panennya juga menjanjikan. Tambah lagi harga jagung manis pada pasar pun stabil sehingga masih potensi untuk terus pembudidayaannya.

Olahan makanan dengan bahan dasar jagung Manis pun sudah banyak sekali Variasinya. Mulai dari : Puding Jagung Manis, Kue dari Jagung Manis, Sup Jagung Manis, Jus Jagung Manis, Bubur Jagung Manis.

Atau pun masakan yang sifatnya sebagai campuran seperti Jagung manis untuk Dadar Jagung, campuran sayur Asem ataupun langsung diolah sebagai Jagung Manis Bakar. Kumpulan resep olahan Jagung Manis juga sudah banyak dijumpai baik di toko Buku maupun di Internet.

Sisi lainnya, dengan Trend penanaman Jagung Manis pada Petani yang meningkat tajam menyebabkan timbul permasalahan baru. Menanam jagung manis secara terus menerus dan berkelanjutan pada Budidaya Tanaman Jagung Manis menyebabkan munculnya Serangan Penyakit. Terkenal dengan nama Penyakit Bulai. 

Baca Juga : Sukses Menanam Jagung ….

Ancaman Penyakit Bulai Meresahkan Petani

Penyakit bulai ditandai dengan warna daun tanaman jagung manis  muda yang mendadak menjadi bergaris-garis kuning pucat (klorosis). Atau bahkan putih yang kemudian menyebar ke seluruh daun. Pada serangan yang berat, seluruh tubuh tanaman berwarna kuning pucat dan kemudian mati.

Penyakit ini apabila menyerang pada stadium pertumbuhan awal dapat menyebabkan 100% kegagalan panen. Pada dikotil, serangan downy mildew dikenal memberikan gejala yang berbeda dan dikenal sebagai penyakit embun.

Penyebab bulai yang umum pada tanaman jagung di Indonesia ada­lah Peronosclerospora maydis untuk Pulau Jawa dan Pulau Madura. Dan P. philippinensis berada di Pulau Sulawesi.  Untuk jenis P. philippinensis juga menyebar pada berbagai penjuru dunia.

Protista mirip cendawan tetapi berkerabat lebih dekat dengan alga ini bersifat parasit obligat (wajib). Alat perbanyakan/penyebaran utamanya adalah spora vegetatif. Yang penghasilnya berupa badan yang sebutannya adalah konidia (sehingga sebutan sporanya yaitu konidiospora).

Konidia dapat bertahan bertahun-tahun sebelum tumbuh kembali. Proses infeksi terjadi jika ko­nidia menyebarkannya dinihari sekitar pukul 02.00-04.00 karena sporalisasi maksimum terjadi pa­da saat itu. Konidia melakukan Infeksi melalui stomata.

Pada siang hari tidak terjadi infeksi karena pelepas­an konidia terhenti, dugaannya konidia tersebut tidak tahan terhadap ca­haya matahari. Angin yang melakukan penyebaran konidispora. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *