Penyusun Hara Makro Dan Mikro
Kebutuhan unsur hara ini mutlak bagi setiap tanaman hingga tidak bisa kita gantikan dengan unsur yang lain.
Meskipun kadar kebutuhan yang berbeda sesuai jenis tanamannya sebab jika kekurangan unsur hara akan menghambat pertumbuhan hingga hasil tanaman juga akan turun.
Unsur hara makro dan unsur hara mikro merupakan dari pengertian unsur hara esensial.
Yang mana kurangnya unsur penyusun menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal bahkan kematian.
Selain unsur hara esensial, ada juga unsur hara non esensial.
Pengertian unsur hara non esensial yaitu unsur hara yang berperan sedikit namun kebutuhannya dapat digantikan unsur lainnya.
Tanaman yang mengalami kelebihan dan kekurangan unsur hara tanaman baik makro maupun mikro akan memberi respon yang berbeda.
Unsur hara akan terserap oleh akar tanaman dalam bentuk ion – ion tanaman.
Ion ion dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan antara lain bisa kita jelaskan dalam gambaran tulisan kita berikutnya.
Berikut ini adalah ciri – ciri dari tanaman jika mengalami kelebihan hingga kekurangan unsur zat hara.
1. Nitrogen (N)
Pengertian Nitrogen adalah unsur hara makro utama yang dibutuhkan semua tanaman dalam jumlah yang banyak.
Hal ini menunjukkan bagaimana pentingnya unsur hara Nitrogen bagi tanaman.
Fungsi Nitrogen bagi tanaman merupakan unsur yang sangat penting untuk pembentukan protein, daun-daunan hingga berbagai persenyawaan organik lainnya.
Nitrogen bila kita tinjau dari berbagai sudut, mempunyai pengaruh positif sebagai berikut:
- Besar pengaruhnya dalam menaikkan potensi pembentukan daun-daun dan ranting.
- Mempunyai pengaruh positif terhadap kadar protein pada rumput dan tanaman makanan ternak dan lainnya.
- Pada berbagai tanaman gandum unsur hara tanaman ini menaikkan kadar protein pada butir gandum.
Gejala kekurangan unsur Nitrogen (N) :
- Warna daun yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning.
- Daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
- Pada fase dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh terhadap pembuahan selanjutnya buah tidak sempurna, umumnya kecil dan cepat matang.
Gejala kelebihan unsur Nitrogen (N) :
- Tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar.
- Batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) hal ini akan menyebabkan mudah rebah hingga mudah terserang penyakit.
- Penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih mudah rontok dan buah masak cenderung terlambat.
2. Fosfor (P)
Gejala kekurangan unsur Fosfor (P) :
- Warna daun akan tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan.
- Tepi daun bercabang.
- Batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
- Jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan lekas matang.
Gejala kelebihan unsur Fosfor (P) :
- Tanaman tumbuhan kerdil.
- Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.
3. Kalium (K)
Gejala kekurangan unsur Kalium (K) :
- Daun terlihat lebih tua.
- Batang dan cabang lemah dan mudah rebah.
- uncul warna kuning pada tepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok.
- Daun keriting mulai daun yang paling tua.
- Kematangan buah terhambat.
- Ukuran buah menjadi lebih kecil hingga bisa menyebabkan mudah rontok.
4. Calsium (Ca)
Kalsium penting untuk tanaman dan tanah. Unsur hara tanaman Kalsium merupakan bagian dari semua sel tanaman. Pada dalam tanaman, ia bersifat immobial.
Ia tidak bergerak dari daun-daun muda, sehingga menyediakan kalsium yang berkesinambungan sangat mutlak selama siklus hidup tanaman yang bersangkutan.
Bagi tanah kalsium yang seimbang jumlahnya dapat memperbaiki struktur tanah. Jadi unsur Kalsium sangat penting bagi tanaman anda.
Gejala kekurangan unsur Kalsium (Ca) :
- Tepi daun muda yang mengalami klorosis.
- Kuncup-kuncup muda akan mati karena perakaran yang kurang sempurna./li>
- Kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan pada beberapa tempat pada helai daun akan mati.
Gejala kelebihan unsur Kalsium (Ca) :
- Akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
- Menghalangi pertumbuhan serta mekar daun muda hingga pucuk tanaman.
- Menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun bisa menjadi keriting.
5. Magnesium (Mg)
Gejala kekurangan unsur Magnesium (Mg) :
- Daun mengalami klorosis dan tampak ada bercak-bercak coklat.
- Daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan dan tampak pucat.
- Warna kekuningan ini pun timbul di antara tulang-tulang daun.
- Daun mengering dan kerap kali langsung mati.
Gejala kelebihan unsur Magnesium (Mg) :
- Daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil terganggu.
- Pada tanaman jagung kekahatan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis kuning yang agak menonjol.
- Sedangkan pada daun-daun muda keluar lender terutama bila kekahatan sudah berlanjut.
6. Belerang (S)
Tanaman akan menyerap unsur hara Belerang sebagai anion SO42-. Peranan fisiologisnya analog dengan nitrogen, sebab nitrogen dan belerang atau sulfur merupakan unsur yang menyusun protein.
Peranan unsur belerang (S) adalah :