Bibit Tomat Antivirus Terbaik Hasil Produksi Pemuliaan Terbaru

Daftar Isi :

Kebanyakan penularan Virus tomat melalui serangga. Aphid sebagai serangga pembawa virus, biasanya menyukai warna kuning cerah, sehingga rekomendasi agar menggunakan perangakap lalat Yellow Trap dan Antractan. Selain itu penggunaan tanaman yang berwarna cerah sedikit banyak dapat menarik aphid dan serangga lainnya.
Pada waktu hinggap aphid akan menusukkan stilelnya pada inang yang benar. Selama aphid menusuk-nusuk, virus non persisten yang ada pada stiletnya akan tercuci. Sehingga virus tersebut tidak akan tersebar pada tanaman tomat.
Adapun tanaman yang dapat menjadi penarik (atraktan) bagi serangga tersebut adalah jenis tanaman kubis kubisan, jagung, serta bunga matahari.

Gulma berdaun lebar seringkali menjadi inang dari virus ini sehingga lahan harus bersih darinya.
Begitu pula harus secepatnya buang tanaman tomat yang sudah menunjukkan terkena serangan dan ganti dengan tanaman yang sehat.
Pangkas tanaman tomat, lakukan secara hati-hati dalam memilih cabang utamanya dengan memperhatikan sisa-sisa pemangkasan tadi.
Kemudian usahakan petani ataupun buruh tidak membawa rokok ataupun bekas rokok pada areal tanaman tomat. Karena rokok ini dapat menularkan virus mosaik tembakau yang mudah menular secara kontak.

Saat ini hanya tiga jenis virus utama yang menyerang pertanaman tomat namun sangat penting karena dapat tertular melalui biji.
Penelitian yang berkaitan dengan virus yang terbawa pada benih mengungkapkan bahwa ternyata dari pengujian 41 varietas tomat, sebanyak 13 mengandung virus ToMV.
Meskipun virus lain tidak menular melalui biji, namun bila tanamannya terserang sebelum berbuah maka cairan buah tomatnya akan mengandung virus.
Hal ini bisa menular pada kulit yang pada akhirnya kemungkinan tertularnya benih pada persemaian tersebut bisa terjadi.
Maka dalam hal ini pemilihan benih sehat dan unggul merupakan syarat mutlak yang harus terpenuhi dalam mencegah timbulnya penyakit virus tersebut.

Mengingat belum ada obat untuk menangani penyakit oleh virus, maka melakukan pengendalian dalam membasmi penyakit akibat virus ini lebih tertuju pada upaya untuk pencegahan.
Pengendalian dengan cara kimiawi bisa dengan menggunakan Insektisida dengan bahan aktif Imidakloprit, Abamectin dengan dosis 0.5 – 1 CC/Gram per liter.
Melakukan proteksi silang untuk imunisasi tanaman merupakan upaya yang umum pada tomat guna mencegah infeksi virus yang lebih ganas.
Pemberian imunisasi pada tomat dengan memberikan strain virus yang telah lemah, harapannya mampu berfungsi sebagai sparing partner. Yang nantinya akan memiliki kemampuan untuk menolak virus yang sama dengan serangan lebih ganas.
Adapun pengaruh pemberian strain virus pada tanaman tomat tidak akan terlalu merugikan. Karena gejala yang muncul juga tidak terlalu parah sehingga produksinya tidak banyak berkurang.