Budidaya Kuroda EW Select bisa dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan dalam budidaya tanaman. Tanaman ini mampu menghasilkan hasil panen yang berkualitas sehingga disukai petani hortikultura di Indonesia.
Budidaya Wortel Kuroda EW Select terdiri dari beberapa tahap. Tahapan – tahapan proses budidaya wortel Kuroda EW Select diantaranya yaitu :
Lahan tanam perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses tanam. Untuk mengolah lahan tanam, bajak atau cangkul tanah sedalam 40 cm.
Mengolah lahan tanam sedalam 40 cm tersebut bertujuan agar umbi bisa dipanen secara sempurna. Selain itu, tanah akan menjadi gembur dengan pengolahan lahan tanam sehingga umbi menjadi lebih leluasa untuk tumbuh secara sempurna.
Jika tanah tidak diolah terlebih dahulu, maka struktur tanah pada lahan tanam menjadi keras. Tanah yang keras akan menyebabkan umbi wortel menjadi memiliki cabang dan berbentuk pendek.
Setelah tanah menjadi gembur, buat bedengan pada lahan tanam. Bedengan dibuat dengan ukuran tinggi ± 20 cm, lebar ± 1 meter dan panjangnya disesuaikan dengan lahan tanam.
Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau bisa juga menggunakan pupuk kompos. Pupuk kompos / pupuk kandang diberikan dengan dosis sebanyak ± 15 – 20 ton per hektar.
Setelah pemberian pupuk dasar, buat larikam pada permukaan bedengan. Larikan pada permukaan bedengan dibuat untuk tempat menaburkan benih. Larikan dibuat dengan kedalaman ± 5 cm dan berikan jarak antar larikan sekitar ± 20 cm.
Penanaman bibit wortel bisa dilakukan dengan melakukan proses persemaian benih terlebih dahulu ataupun langsung ditanam pada lahan tanam tanpa proses persemaian benih.
Masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Pindahkan secara hati – hati. Setelah itu, tutup kembali dengan tanah. Sirami dengan air agar tingkat kelembabannya terjaga. Setelah 10 hari, maka tanaman akan mulai tumbuh.
Pada saat proses pemeliharaan, berikan pemupukan susulan pada tanaman. Pemberian pupuk susulan diberikan ke tanaman setelah berumur ± 1 bulan. Pupuk yang diberikan bisa menggunakan pupuk kompos / kandang.
Pupuk kompos / kandang diberikan dengan dosis sebanyak ± 10 – 15 kg dan diberikan dengan cara ditabur pada permukaan bedengan sekitar tanaman.
Atau bisa juga digantikan dengan menggunakan pupuk KCL serta Urea. Gunakan perbandingan 1 : 2. Taburkan pada pangkal tanaman dengan jarak ± 5 cm.
Setelah melakukan pemupukan susulan, lakukan proses penyiangan gulma dan penjarangan. Atur penjarangan tanaman agar pertumbuhan umbinya menjadi sempurna. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman setiap hari secara rutin. Lakukan penyiraman 2 kali dalam sehari, yakni pada pagi atau sore hari.
Baca Juga : Kenali Manfaat Tomat F1 Corona 402 Dan Cara Menanam
Hama dan penyakit selalu menjadi ancaman bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tak terkecuali dengan wortel.
Beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang dalam budidaya wortel yaitu :
Penyakit busuk alternaria disebabkan oleh serangan cendawan Alternaria dauci Kuhn. Cendawan ini termasuk ke dalam golongan spesies porri Alternaria. Spora cendawan ini mampu menyebar dengan menggunakan media hujan, alat untuk menanam, tanah yang terkontaminasi ataupun angin.
Gejala serangan penyakit busuk alternaria diantaranya yaitu pada umbi mulai muncul bercak – bercak berbentuk tak beraturan, lalu secara perlahan akan membusuk dan berwarna hitam hingga hitam gelap / pekat.
Sementara pada bagian daun, terdapat bercak – bercak berukuran kecil, dengan warna hitam hingga coklat tua dengan dikelilingi dengan jaringan berwarna hijau sampai kuning (klorotik).
Untuk mengendalikan serangan penyakit busuk alternaria, cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, membuang dan memusnahkan tanaman yang terserang, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis.
Hama ulat tanah termasuk ke dalam golongan hama yang berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ulat tanah memiliki beberapa sebutan, seperti Cutworms (Inggris), uler lutung (Jawa), dan hileud taneud (Sunda).
Hama ini hidup di tanah biasa. Ulat tanah memiliki ciri – ciri seperti . Gejala serangan hama ulat tanah yaitu bagian pucuk atau titik tumbuh tanaman yang masih muda terserang hama ulat tanah.
Untuk mengendalikan hama ulat tanah, cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu mengumpulkan dan memusnahkan ulat tanah secara langsung, melakukan rotasi tanaman, menjaga kebersihan lahan tanam, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.
Jual Hormon Pembesar Batang Tanaman Gibgro Produk Baru Nufarm. 082141747141 ( For telepon ) 08125222117… Read More
Manfaat Ultradap Untuk Cabe Yang Sedang Petani Budidayakan. 082141747141 (telfon) 08125222117 ( WA ). Toko… Read More
Ketahui Kandungan MKP Pak Tani Untuk Penuhi Nutrisi Tanaman. 082141747141 (Telepon) 0812-522-2117 (SMS/WA). Toko Pertanian… Read More
Keunggulan Cabe Tangguh F1 Potensi Tinggi Untungkan Petani. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA). Toko Lmga… Read More
Menentukan Dosis Gandasil D Per Tangki Sesuai Kebutuhan Tanaman. 082-141-747-141 (Telephone) 081-2522-2117 (SMS/WA). Toko Online… Read More
Cara Analisa Tanam Cabe Rawit 1000 Pohon Yang Tepat Dan Akurat. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via… Read More