Jual

Jual Benih Tomat Permata F1 Panah Merah Termurah

  • Persemaian
  1. Untuk benih yang sudah melewati  proses coating maka bisa langsung petani semai pada mini polybag atau pot tray (tray semai). Jika ingin menggunakan mini polybag, buat dengan diameter 5 cm. Media ini bisa petani buat dengan menggunakan campuran berupa pupuk kandang dan tanah kering dengan perbandingan 1 : 3.
  2. Untuk benih yang belum melewati proses coating maka yang harus petani lakukan adalah merendam benih Permata F1 pada campuran air dan fungisida 1,5 ml/l. Cara lain yang bisa petani lakukan yaitu dengan merendam benih dengan air hangat selama 30 menit dengan suhu sekitar 35 – 40. Tiriskan dan semai benih pada media semai.
  • Penanaman

Usahakan menanam bibit yang telah berumur 17 – 20 hari setelah semai (hss) pada daerah dataran tinggi dan 14 – 17 hss pada daerah dataran rendah. Siram bibit terlebih dahulu sebelum petani melakukan proses pindah tanam.

Lakukan proses pindah tanam pada sore hari. Lakukan proses pindah tanam dengan cara melepas bibit Permata F1 dari polybag.

Berikan jarak tanam sekitar 50 cm dalam 1 baris dan sekitar 60 – 70 cm antar barisan.

  • Pemeliharaan

Lakukan pemeliharaan dengan baik dan benar. Hal ini agar tanaman selalu dalam keadaan baik dan kesehatannya tetap terjaga. Salah satu yang harus petani lakukan adalah proses pemupukan susulan.

Pemberian pemupukan susulan petani lakukan dengan cara pengocoran dengan dosis takaran sekitar 1 ember air (±13 Liter) untuk 50 tanaman dengan rincian seperti berikut :

  • 10 hst = NPK 16 : 16 : 215 gram/tanaman, KNO3 Merah 85 gram/tanaman
  • 20 hst = NPK 16 : 16 : 250 gram/tanaman, KNO3 Merah 100 gram/tanaman
  • 30 hst = NPK 16 : 16 : 280 gram/tanaman, KNO3 Merah 110 gram/tanaman
  • 40 hst = NPK 16 : 16 : 200 gram/tanaman, KNO3 Putih 200 gram/tanaman
  • 50 hst = NPK 16 : 16 : 220 gram/tanaman, KNO3 Putih 210 gram/tanaman
  • 60 hst = NPK 16 : 16 : 240 gram/tanaman, KNO3 Putih 230 gram/tanaman

Siramkan larutan pupuk sebanyak 1 gelas (±240 ml) per tanaman.

Pemenuhan unsur hara makro menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi dalam pemeliharaan tanaman tomat. Salah satu unsur hara makro yang harus terpenuhi adalah Kalsium.

Ini karena kalsium merupakan zat penting yang berperan dalam menghasilkan daging buah yang baik serta mengatasi masalah rontok buah. Dan juga bisa meningkatkan ketahanan simpan buah tomat.

Setelah pemupukan susulan selesai petani lakukan, yang harus petani akukan selanjutnya adalah melakukan perempelan.

Proses perempelan petani lakukan dengan cara menghilangkan tunas bakal percabangan pada bawah ketiak daun bawah cabang “V”. Perempelan sebaiknya petani lakukan pada waktu pagi hari saat tunas atau batang mudah petani patahkan.

Baca Juga : Pentingnya Rotasi Tanaman Untuk Meningkatkan Hasil Tanam

  • Penanganan Hama dan Penyakit

Banyak sekali hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman tomat. Berikut ini terdaapt beberapa hama penyakit budidaya tomat, yaitu :

  1. Kutu Kebul

Kutu kebul adalah salah satu hama utama tanaman tomat. Hama kutu kebul berwarna putih dan diselimuti serbuk putih seperti lilin. Hama ini mampu menyebabkan sel dan jaringan tanaman tomat menjadi rusak dengan cara menghisap cairan sel daun tanaman tomat.

Untuk mengendalikan hama ini bisa dengan cara melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, lamda sihalotrin, sipermetrin, asetamiprid, dll. Untuk dosis bisa petani sesuaikan dengan yang tertera pada kemasan agar mendapatkan hasil maksimal

  1. Ulat Grayak

Jenis ulat grayak yang menyerang tanaman tomat adalah Spodoptera litura. Hama ini biasanya menyerang secara beramai – ramai pada malam hari dengan cara memakan buah dan daun tomat. Bercak – bercak berlubang dan berwarna putih pada daun merupakan gejala dari serangan hama ini.

Cara pengendalian hama ini salah satunya yaitu dengan memberikan insektisida berbahan aktif klorpirifos, metomil, profenofos, deltametrin, kartophidroklorida, sipermetrin, dan dimehipo. Dosisnya petani sesuaikan dengan yang tertera pada kemasan.

  1. Ulat Tanah

Ulat tanah merupakan jenis ulat yang hidup dalam tanah. Hama ini biasanya menyerang tanaman tomat pada malam hari. Hama ini pada siang hari berlindung di dalam tanah atau di balik mulsa agar terhindar dari sinar matahari. Jenis hama ini banyak menyerang batang tanaman dan terkenal dengan sebutan ulat pemotong.

Cara pengendalian hama ini salah satunya yaitu dengan melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1 gram pada lubang tanam.

Page: 1 2 3 4

imgaagro25
Share
Published by
imgaagro25

Recent Posts

Jual Movento Untuk Cabe, Insektisida Yang Ampuh Basmi Hama

Jual Movento Untuk Cabe, Insektisida Yang Ampuh Basmi Hama. Toko Pertanian Lmga Agro telepon (0821-4174-7141)… Read More

April 26, 2024

Umur Bibit Cabe Siap Tanam Dengan Hasil Panen Yang Maksimal

Umur Bibit Cabe Siap Tanam Dengan Hasil Panen Yang Maksimal. 082141747141 ( Khusus telepon )… Read More

April 24, 2024

Potensi Hasil Tanam Cabe 1000 Batang Yang Untungkan Petani

Potensi Hasil Tanam Cabe 1000 Batang Yang Untungkan Petani. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA). Toko… Read More

April 22, 2024

Jual Orondis Opti Untuk Cabe Ampuh Basmi Penyakit Tanaman

Jual Orondis Opti Untuk Cabe Ampuh Basmi Penyakit Tanaman. Toko Lmga Agro Whatsapp/SMS (081-252-221-17) serta… Read More

April 20, 2024

Ketahui Masa Panen Bawang Putih Berkualitas Untungkan Petani

Ketahui Masa Panen Bawang Putih Berkualitas Untungkan Petani. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA). Lmga Agro… Read More

April 18, 2024

Cara Menanam Cabe Rawit Di Kebun Dengan Hasil Yang Optimal

Cara Menanam Cabe Rawit Di Kebun Dengan Hasil Yang Optimal. 082141747141 (untuk Telp) 081-252-221-17 (Untuk… Read More

April 16, 2024