Kehutanan merupakan salah satu kegiatan pemanfaatan makhluk hidup yaitu tumbuhan (biasanya pohon) dan pada suatu tempat setengah liar dan liar (hutan). Contoh – contoh pohon yang biasa dibudidayakan di hutan diantaranya yaitu pohon pinus, pohon rotan, pohon sagu, pohon mahoni, dll.
Bidang kehutanan di Indonesia dikelola oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun sayang kini hutan – hutan di Indonesia mengalami penebangan dan kegundulan yang makin parah. Akibatnya kini banyak terjadi musibah banjir dan tanah longsor yang merugikan masyarakat.
Pentingnya fungsi hutan harus bisa dilestarikan agar lingkungan tidak rusak. Bukan hanya oleh pemerintah saja tetapi masyarakat juga harus ikut serta memberikan aksi nyata dalam melestarikan hutan.
Maka dari itu pemerintah dan masyarakat harus bahu – membahu melakukan kegiatan agar tetap bisa menjaga kelestarian hutan demi anak cucu kita nanti.
Peternakan adalah kegiatan pemanfaatan makhluk hidup yaitu berupa hewan darat. Contoh hewan – hewan yang biasa diternakkan seperti bebek, domba, angsa, ayam, kambing, sapi dll.
Dari peternakan kita bisa mendapatkan hasilnya berupa telur, susu, daging,dan pakaian (dari bulu wol). Kotoran hewan tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk ataupun sebagai bahan bakar.
Sejarah peternakan mulai dikenal sejak tahun 13.000 SM. Proses domestikasi hewan untuk diternakkan mulai terjadi di banyak tempat dan di waktu berbeda – beda.
Selain hewan – hewan yang biasa diternakkan di atas, hewan – hewan lain yang mulai didomestikasi untuk diternakkan diantaranya yaitu kuda, kelinci, lebah madu, unta, llama, dll.
Dengan beragamnya hewan – hewan yang diternakkan membuat penguasaan atau keahlian manusia dalam beternak hewan makin lebih maju. Contohnya dalam budidaya ayam lahir dan berkembang mesin penetas telur ayam.
Pertanian akan terus berkembang di Indonesia. Dan kini pun 30 persen lahan di Indonesia sudah digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat.
Dengan luas lahan sebesar itu maka hal tersebut perlu diatur oleh pemerintah. Kementrian Pertanian Indonesia adalah lembaga pemerintah yang berwenang dan bertugas serta bertanggung jawab untuk mengatur semua kegiatan berkaitan dengan pertanian di Indonesia.
Letak Negara Indonesia yang terletak dekat dengan garis khatulistiwa membuat Indonesia termasuk ke dalam Negara beriklim tropis dan memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Dengan hal seperti itu, panas dan hujan yang diterima setiap tahunnya selalu seimbang sehingga Negara Indonesia sangat cocok digunakan untuk bercocok tanam di lahan pertanian.
Berbagai daerah di Indonesia baik di dataran rendah, menengah hingga dataran tinggi semua memiliki hasil pertanian berbeda – beda. Jenis – jenis tanaman yang ditanam juga berbeda – beda sesuai dengan ketinggian dataran.
Meskipun dalam beberapa dekade terakhir kontribusi sektor pertanian tiap tahunnya cenderung menurun, namun sektor ini tetap menjadi penyumbang pendapatan terbesar di Indonesia.
Dengan fakta seperti itu maka Indonesia perlu kiranya untuk terus berinovasi agar sektor ini terus memberikan pemasukan lebih banyak dari tahun – tahun sebelumnya.
Di Indonesia pertanian bisa dilakukan dalam beberapa bentuk. Bentuk Pertanian di Indonesia terdiri dari beberapa contoh, diantaranya seperti :
Pekarangan adalah lahan yang berada di lingkungan rumah dan dimanfaatkan untuk ditanami tanaman. Contohnya seperti tanaman sawi hijau, bawang merah, bawang putih, dll.
Cabe Keriting Tangguh F1 Solusi Benih Tahan Virus Hasil Maksimal. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga… Read More
Benih Melon Amanda Tavi F1 Hasil Panen Laris Di Pasaran. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga… Read More
Herbisida Apiro Solusi Untuk Lahan Bebas Gulma. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah toko… Read More
Confidor 70 WG Insektisida Ampuh Solusi Basmi Hama. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Juwita 25 F1 Benih Cabe Rawit Hibrida Panen Lebat Maksimal. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga… Read More
Bibit Terong Yang Bagus Untuk Hasil Panen Optimal. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More