Pupuk susulan kering ini terdiri dari ZA: SP-36 : KCl dan NPK dengan perbandingan 2 : 1/2 : 1/2 : 1 petani berikan pada umur 26 HST.
Cara menanam timun agar tidak pahit jangan terlalu banyak memberikan pupuk yang banyak kandungan Nitrogen ( ZA dan Urea ). Dan saat panen dan buah diletakkan lakukan curing yaitu dibalik-balik dan didiamkan sehingga getahnya dapat mengering.
Hama Tanaman Timun
1. Hama Thrips
Nimfa dan imago Thrips dari Ordo Thysamoptera merusak tanaman dengan meraut dan menghisap cairan sel.
Gejala awal yaitu bila daun kena sinar matahari tampak bintik berwarna putih seukuran hama ini. Lalu bintik akan meluas, daun menjadi kuning dan mengering.
Cara pengendalian dengan langsung mematikan hama. Bila menggunakan insektisida dimasukkan kedalam sarangnya atau melakukan penyemprotan.
Menggunakan Winder 100 EC dosis 1 cc/liter atau ditambahkan Demolis 18 EC 0,5 cc/liter.
2. Jangkrik
Dari ordo Ortoptera menyerang batang tanaman kemudian bekas potongan ditinggal begitu saja atau dibawa ke sarangnya. Pengendalian sama dengan hama Thrips.
3. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon )
Ulat berwarna hitam dan menyerang tanaman muda. Batang tanaman dipotong sekitar leher akar. Pengendalian secara kimia menggunakan Insektisida Biologi TUREX, dicampur dedak halus dan irisan daun pepaya.
Dosis TUREX 100 gram dicampur dedak halus 1 kg + irisan daun pepaya dan diaduk merata. Selanjutnya diberikan pada pangkal tanaman 1 sendok/tanaman pada sore hari saat hama keluar dan malam harinya hama mencari makan.
4. Oteng-Oteng ( Aulocophora similis Oliver )
Berukuran 1 cm, sayap berwarna kuning polos. Hama dapat merusak dengan memakan daun hingga berlubang hingga tersisa tulang daunnya.
5. Lalat Buah ( Dacus cucurbitaceae Coq. )
Lalat dewasa berukuran 1 – 2 mm. Menyerang timun muda untuk bertelur. Memakan daging buah hingga timun bentuknya abnormal dan membusuk.
Pengendalian hama ini menggunakan BA. Metamidofos ( META ) atau Raydent dan bersamaan memasang Perangkap Lalat Buah Yellow Trap. Dapat dibeli harga murah di Toko Pertanian Online LMGA Agro.
6. Kutu Daun ( Aphis gossypii Clover )
Ukuran hama 1 – 2 mm, berwarna kuning, kuning kemerahan, hijau gelap hingga hitam. Menyerang pucuk tanaman hingga daun keriput, keriting dan menggulung. Kutu juga hama vektor.
Pengendalian Kimia menggunakan SAMITE 135 EC + PROMECTIN 60 EC.
Penyakit Tanaman Timun
1. Virus
Cucumber Mosaic Virus ( CMV ), Potato Virus Mosaic ( PVM ), Tobacco Eth Virus ( TEV ), Tomato Bushy Stunt Virus ( TBSV ).
Hama vektornya adalah Kutu Daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossipii Glov.
Gejala serangan : daun belan-belang hijau tua dan hijau muda. Daun berkerut, tepi daun menggulung dan tanaman kerdil. Pengendalian dengan mematikan hama vektornya.
Mencabut tanaman yang sakit dan rotasi tanaman yang bukan satu famili.
2. Penyakit Downey Mildew
Penyebab Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun saat kelembaban tinggi, suhu 16 – 22 °C dan kondisi embun/kabut.
Gejala : daun muncul bercak kuning dan berjamur, warna daun menjadi coklat dan busuk.
Pengendalian kimia menggunakan
fungisida seperti Magenta,
Victory Mix atau Victory 80 WP + Starmil 25 WP. 3. Powdery Mildew
Penyebabnya Erysiphe cichoracearum yang berkembang di tanah kering di musim kemarau dan kelembaban tinggi.
Gejala : permukaan daun dan batang yang muda tertutup tepung putih. Sampai berubah menjadi kuning lalu mengering.
Pengendalian yaitu pengocoran
ARASHI saat tanaman di persemaian. Awal serangan adalah terdapat serbuk halus putih pada permukaan atas dan bawah daun.
Spora jamur lalu meluas rata pada permukaan daun menyebabkan daun menguning, menebal, kaku dan melipat keatas. Pengendalian kimia menggunakan Promefon dosis 1 cc/liter.
4. Antraknose
Penyebabnya Cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Menyerang daun hingga timbul bercak coklat, bercak agak bulat, bersudut-sudut lalu daun mati.
Gejala bercak akan meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, tengah bercak terdapat massa spora berwarna merah jambu. Dikendalikan : Starmil 25 WP + Victory atau Victory Mix.
5. Busuk Buah
Penyebab banyak jenis cendawan yang menginfeksi di kebun atau saat disimpan.
Gejala serangan : buah busuk basah, buah pecah, timbul bercak basah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, bercak berwarna coklat dan berkerut.
Pengendalian dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati dan penyimpanan dalam wadah bersih dan suhu 5 – 7 °C. Pengendalian kimia menggunakan Victory Mix + Starmil 25 WP.
Cara Panen Tanaman Timun
Panen tanaman timun dimulai pada umur 33 – 35 hst tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan varietas tanaman timun yang ditanam.
Panen timun dilakukan setiap hari agar dapat cepat segera dipasarkan. Proses panen biasanya sampai 33 kali pemetikan.
Pemasaran timun tidaklah sulit karena petani akan didatangi pedagang lansung dan mengambil hasil panen timun di lahan.
Timun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar dapat dipetik 2 – 3 bulan setelah tanam. Untuk timun hibrida dipetik umur 42 hst.
Pemanenan timun dilakukan sebelum pukul 9 pagi dengan cara memotong tangkai buah menggunakan pisau atau gunting yang tajam dan bersih.
Meskipun pemetikan timun mudah namun tetap harus berhati-hati dan teliti agar buah timun tidak terluka atau rusak.
Pemetikan timun panen juga dapat dipetik tangkainya langsung menggunakan tangan. Timun yang siap dipanen adalah yang berwarna hijau muda cerah, bentuknya lurus, berukuran sedang dan tidak cacat.
Demikian artikel tentang
Tanaman Timun Hibrida Tahan Virus dan Buah Tidak Pahit. HP 082141747141 ( telepon ) 08125222117 ( SMS/WA ).
Toko Pertanian Online LMGA Agro jual murah dan lengkap benih hibrida buah dan sayur, jenis-jenis pupuk, pestisida dan
alat-alat Pertanian.
Toko Online pertanian LMGA Agro melayani konsultasi gratis Pertanian sekitar cara bercocok tanam tanaman timun juga tanaman lainnya.
Kami siap mengirim pesanan Anda di seluruh wilayah Indonesia dengan cepat dan sampai tujuan. Bersama jasa
ekspedisi JNE, TIKI, POS, KI8 dan lain-lain. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba..