Drainase adalah pembuangan air dengan cara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan.
Pembuangan air bisa kita lakukan dengan mengalirkan, menguras atau membuang air yang ada.
Cara menanam cabe di musim hujan pemeliharaan berbeda dengan musim kemarau. Pemeliharaan tanaman cabe di musim hujan butuh kontrol lebih ketat.
Petani harus memastikan drainase area tanaman cabe berfungsi secara baik, terutama saat curah hujan tinggi.
Irigasi yang tidak lancar selama budidaya cabe akan menyebabkan perkembangan penyakit seperti patek, layu bakteri serta layu jamur.
Pengecekan ulang dan berkala saluran air dalam budidaya meliputi : kapasitas daya tampung, kemiringan saluran sampai dengan kedalaman saluran drainase. Selain itu kita juga harus terus mengontrol serta mengecek saluran drainase secara rutin.
Pengalaman kami cara menanam cabe yang baik adalah saluran drainase harus kita siapkan dan tata sejak dari awal. Terutama pada pada tahapan persiapan serta pengolahan lahan cabe.
Pengalaman juga menunjukkan cara tanam cabe seringkali banyak masalah karena petani gagal dalam mengatur saluran drainase.
Berdasarkan pengalaman seringkali tanaman cabe kita pelihara mengalami layu karena drainase tidak lancar bahkan ada air yang tidak terbuang sempurna.
Tanaman yang terendam dalam waktu lama akan menyebabkan tanaman cabe akan mati permanen.
Hal ini karena akar terendam terlalu lama. Menanam cabe dengan lahan terendam juga menyebabkan pH tanah menjadi asam.
Sebaliknya pengairan tetap kita lakukan apabila tidak terjadi hujan selama 7 hari. Ini bisa lihat dengan adanya layu sementara pada tanaman cabe yang kita tanam.
Guna mengantisipasi adanya curah hujan mendadak berhenti serta menjaga tanaman cabe tetap mendapatkan kepastian kebutuhan air.
Petani harus tetap memilih lokasi tanam dekat dengan saluran primer ( saluran utama ).
Kebutuhan air bagi tanaman cabe adalah mutlak tidak boleh ada keterlambatan baik saat fase pertumbuhan maupun bunga dan buah.
Apabila tidak ada hujan 5 hingga 7 hari berturut – turut maka kita tetap menyiram tanaman cabe kita.
Tanaman cabe yang terlambat kebutuhan airnya menyebabkan tanaman kerdil, bunga rontok, tanaman cepat tua, serta penyerapan pupuk terganggu. Efek lebih lanjut tanaman cabe akan mudah terserang hama serta penyakit.
Cara menanam cabe oleh petani Indonesia yang sudah berpengalaman pasti akan selalu menjaga kebutuhan air.
Sehingga tanaman cabe selalu dalam keadaan cukup baik saat musim hujan maupun kemarau.
Baca Juga : Toko Pertanian Lmga Agro Indonesia Idola Petani
Setelah mempersiapkan semua hal cara menanam cabe yang bisa mengurangi serangan patek tanaman cabe saat musim hujan.
Kunci sukses dalam cara menanam cabe bebas patek musim hujan berikutnya adalah cara merawat tanaman.
Cara merawat tanaman pada cara menanam cabe agar bebas patek toko tani Lmga Agro mempunyai standar tersendiri.
Cara merawat tanaman ini harus kita lakukan dengan disiplin sehingga petani panen sukses serta terbebas dari serangan patek.
Standar cara merawat tanaman cabe ini sudah kita lakukan bertahun – tahun. Sehingga sudah terbukti efektif dalam menekan serangan cacar buah ( Anthraknosa ) pada buah cabe.
Adapun cara merawat tanaman cabe tersebut antara lain adalah :
Sulam tanaman adalah aktivitas penggantian tanaman cabe kembali terhadap tanaman kosong, mati atau pertumbuhan tertinggal.
Prose sulam tanaman bertujuan untuk menjaga agar tanaman cabe tumbuh dan besar secara seragam.
Cara menanam cabe yang seragam adalah langkah awal kita sukses dengan tampilan tanaman cabe sehat.
Cara tanam cabe sehat pada musim hujan memperkecil resiko tanaman cabe terserang patek.
Tanaman cabe seragam akan mempermudah dalam pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, aplikasi pupuk serta panen.
Cara menanam cabe pada tahapan sulam ini maksimal kita lakukan 10 hari setelah pindah tanam.
Hal ini berfungsi untuk menjaga agar tanaman sulam tetap satu ukuran serta seragam dengan tanaman lain. Sehingga tanaman sulam bisa mengejar pertumbuhan tanaman utama.
Wiwil adalah kegiatan salah satu pemeliharaan cara menanam cabe. Aktivitas pewiwilan berupa menghilangkan tunas air yang tumbuh pada batang utama selama menanam cabe.
Tujuan dari wiwil adalah agar batang utama bisa tumbuh normal serta cabe lebih optimal produksinya.
Pewiwilan pada tanaman cabe kita lakukan pada tunas air yang tumbuh pada bawah cabang Y.
Toko pertanian Lmga Agro selalu menambahkan wiwil juga kita lakukan terhadap 3 bunga pertama yang ada pada percabangan.
Hal ini bertujuan agar tanaman cabe bisa tumbuh normal serta mempunyai percabangan produktif.
Cara menanam cabe yang baik dalam aktivitas pewiwilan harus kita lakukan pada awal tanaman. Jangan menunggu tunas air besar karena fungsinya tidak efektif.
Aktivitas perompesan tunas air dan 3 bunga pertama bisa kita lakukan sampai umur 35 hari setelah tanam.
Baca Juga : Panah Merah Indonesia Benih Sahabat Petani
Cara menanam cabe yang baik adalah lahan terbebas dari tanaman rumput (Gulma).
Gulma adalah tumbuhan ada pada sekitar tanaman utama yang kehadirannya tidak kita harapkan pada lahan pertanian.
Hal ini karena akan menyebabkan turunnya produktivitas tanaman utama, dalam hal ini produksi cabe.
Cara menanam cabe yang penuh rumput liar akan turun produksinya. Karena tanaman utama cabe harus bersaing dalam mendapatkan ruang, cahaya, air serta pupuk.
Efek negatif lain yang jarang kita pahami adalah rumput liar dapat menjadi inang dari hama penyakit menyerang tanaman cabe.
Bahkan cacar ( patek ) menyerang cabe merah pun bisa berasal dari adanya rumput liar. Itu tadi alasan kenapa cara menanam cabe harus terbebas dari tanaman liar atau gulma.
Pengendalian gulma pada hamparan tanaman cabe bisa kita lakukan secara manual maupun dengan herbisida ( racun rumput ).
Mengendalikan gulma secara manual bisa kita lakukan dengan cara penyiangan menggunakan sabit, cangkul atau kita cabut secara langsung.
Pengendalian rumput liar secara kimia kita lakukan dengan menggunakan racun rumput.
Penggunaan herbisida harus hati – hati jangan sampai mengenai tanaman cabe. Tanaman cabe terkena obat rumput bisa terbakar atau kalau parah tanaman cabe akan mati.
Pengendalian gulma pada cara menanam cabe sebenarnya lebih efektif dengan menggunakan herbisida.
Cara menanam cabe menggunakan racun rumput untuk pengendalian gulma harus hati – hati serta waspada.
Toko pertanian terdekat Lmga Agro akan berbagi tips dan trik agar petani bisa mengendalikan rumput liar pada cara menanam cabe musim hujan dengan obat rumput secara cepat, hemat serta aman bagi tanaman cabe.
Tips aplikasi herbisida untuk gulma selama menanam cabe tersebut adalah adalah :
Baca Juga : Toko Online Panah Merah Indonesia
Air jadi kebutuhan utama tanaman cabe. Selama menanam cabe air harus cukup sesuai fase tanaman. Hal ini menjadi faktor penting mandiri bisnis berkebun cabe.
Cara menanam cabe serta budidaya cabe musim hujan air cenderung dalam keadaan lebih. Karena itu seperti tulisan awal kita harus rencanakan serta cek sistem drainase yang ada.
Pembuatan bak kontrol air bisa jadi solusi saat kita tanam cabe musim hujan. Agar petani cabe bisa mengatur jumlah air yang ada sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Air berguna untuk penyerapan pupuk serta mengimbangi proses respirasi dari tanaman. Bila kebutuhan air berimbang maka tanaman tumbuh normal serta terhindar stres.
Cara menanam cabe cukup air mulai fase pertumbuhan hingga produksi maka hasil tanaman cabe akan optimal sesuai potensi perusahaan benih.
Menyiram tanaman cabe musim hujan bisa kita lakukan bila tidak terjadi hujan dalam waktu 5 hingga 7 hari.
Pengairan yang baik bila kita lakukan pagi hari atau sore hari. Pengairan pagi hari bisa kita lakukan jam 6 hingga jam 9. Sedangkan untuk sore hari bisa anda lakukan jam 15 hingga selesai.
Cara menanam cabe yang baik pada tahapan pengairan adalah hindari pengairan saat siang hari karena tanaman akan mati. Perhatikan pada teknik ini!!
Pengairan kita lakukan dengan cara merendam bedeng dengan 10 Cm di bawah tanaman, serta kita tahan selama 30 menit. Air kemudian anda buang atau salurkan ke bedeng cabe yang lain.
Saat ini sudah banyak petani cabe Indonesia sistem pengairan menggunakan selang infus.
Cara ini bisa anda lakukan dengan memasang instalasi selang infus sebelum kita lakukan penutupan mulsa plastik.
Sistem pengairan cara tanam cabe dengan selang infus ini akan sangat efektif bila kita menanam cabe saat musim kemarau.
Sistem pengairan dengan selang infus ini aplikasi pengairan bisa kita gabung dengan aplikasi pupuk cabe sekaligus.
Pada materi cara menanam cabe ikat tanaman bertujuan agar tanaman saat sudah berbuah bisa menyangga buah.
Sehingga tidak terjadi kerusakan hingga panen. Ikat bisa anda lakukan secara bertahap mulai tanaman cabe berumur 14 hari setelah tanam.
Mengikat tanaman sangat penting bagi tanaman cabe terutama saat budidaya cabe kita menginjak fase bunga.
Saat berbunga tanaman cabe tidak boleh terlalu banyak gerak, hal ini akan menyebabkan bunga cabe rontok.
Pengikatan tanaman bisa anda lakukan dengan menggunakan tali salaran. Tali gawar bisa kita beli lewat toko pertanian Lmga Agro dengan harga murah.
Kami jual tali salaran dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia. Tali sendeng toko pertanian terdekat Lmga Agro sangat kuat serta tahan hujan dan panas.
Cara menanam cabe pada tahapan sistem pengikatan tanaman cabe adalah dengan menggunakan metode berbentuk angka delapan.
Sistem pengikatan menyerupai angka delapan ini paling efektif kita lakukan agar tanaman bisa terikat kuat dengan ajir.
Tips Cara Mengembangbiakan Tanaman Kentang Berkualitas Tinggi. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA). Toko Pertanian Terdekat… Read More
Jual Pupuk Daun Untuk Tanaman Jeruk Agar Pertumbuhan Maksimal. 082141747141 ( Khusus telepon ) 08125222117… Read More
Jual Harga Actara 25 WG Terjangkau Manjur Atasi Hama Berbahaya. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More
Tips Cara Pemupukan Cabe Rawit Dari Awal Hingga Masa Panen. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA).… Read More
Jual Harga Herbisida Golma 240 EC Murah Manjur Mengatasi Gulma. Toko Pertanian Lmga Agro telepon… Read More
Jual Harga Insektisida Simodis Terjangkau Bisa Menjaga Tanaman. Toko Lmga Agro SMS/Whatsapp (081-252-221-17) serta telepon… Read More