Paria cocok dikonsumsi oleh penderita asma karena memiliki sifat anti virus, anti inflamasi, dan anti histamin. Kandungan tersebut akan membantu penderita asma dalam mengurangi gejala asma
Baca Juga : Sukses Budidaya Melon
Pare Lipa F1 merupakan benih pare atau paria unggul Cap Panah Merah produksi PT East West Seed Indonesia, Tbk. Benih paria Lipa merupakan salah satu produk unggulan di kelasnya. Maka dari itu, jika Anda tertarik ingin membeli produk ini bisa menghubungi LMGA AGRO.
Pare Lipa F1 memiliki karakteristik seperti berikut :
Dengan melihat tingkat ketersediaan pare di lapangan yang sedikit, maka hal tersebut bisa dijadikan sebagai sebuah peluang usaha untuk meraih untung.
Dengan melakukan budidaya pare maka akan besar kemungkinan keuntungan yang dihasilkan akan semakin besar diraih. Terlebih lagi jika kita menanam benih peria Lipa F1.
Keunggulan – keunggulan yang dimilikinya tentu membuat kita ingin sekali untuk menanamnya. Namun, dalam proses pelaksanaan budidaya paria Lipa F1 ini perlu dilakukan secara baik dan benar agar menghasilkan buah peria dengan hasil sempurna.
Tahapan – tahapan cara budidaya pare Lipa F1 yang baik dan benar yaitu :
Olah lahan tanam terlebih dahulu sebelum lahan tanam digunakan untuk proses penanaman. Pengolahan lahan tanam dilakukan 3 – 4 minggu sebelum proses penanaman dilakukan. Lakukan pengolahan lahan tanam dengan cara dicangkul atau dibajak sampai tanah menjadi gembur.
Dengan melakukan pengolahan lahan tanam, maka sistem aeronasi tanah dan struktur tanah menjadi lebih baik serta lahan tanam menjadi lebih mudah untuk dibuat bedengan.
Setelah lahan tanam telah dibajak / dicangkul, bentuk bedengan pada lahan tanam. Bedengan dibuat dengan ukuran tinggi sekitar ± 30 – 50 cm, lebar sekitar ± 110 – 120 cm, dan berikan jarak antar bedengan sekitar ± 40 – 60 cm.
Setelah bedengan selesai dibentuk, berikan pupuk pada bedengan. Pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk kompos. Berikan pupuk kandang atau pupuk kompos di atas bedengan dengan dosis sebanyak 1 kg per lubang tanam.
Jika pH tanah kurang dari 6, maka berikan kapur pertanian / dolomite. Berikan dengan dosis sebanyak 6 ton per ha. Setelah itu, berikan pupuk dasar pada tanaman.
Pemberian pupuk dasar ini dilakukan pada 7 hst dengan menggunakan pupuk SP-36 dengan dosis sebanyak 20 g/tan, KCL dengan dosis sebanyak 10 g/tan, dan Urea dengan dosis sebanyak 20 g/tan.
Tahapan dalam melakukan persemaian benih pare yaitu :
Setelah bibit memiliki 2 – 4 helai daun, maka bibit bisa dipindahkan ke lahan tanam. Masukkan bibit pare ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan. Lakukan pada sore hari. Hal ini bertujuan agar mencegah terjadinya layu pada bibit pare akibat paparan sinar matahari yang berlebih.
Proses pemeliharaan dalam budidaya pare terdiri dari beberapa proses. Contohnya diantaranya yaitu :
Proses penyiangan dilakukan untuk meghindari terjadinya serangan gulma,hama serta penyakit dimana akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Lakukan secara rutin jika gulma dan rumput liar sudah mulai tumbuh kembali agar tidak mengganggu tanaman peria.
Bibit OR Twist 42 F1 Benih Cabe Keriting Penghasil Untung Besar. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro.… Read More
Fungisida Trivia 73 WP Solusi Modern Pengendali Jamur. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Taft Pak Tani Solusi Hebat Lindungi Tanaman Dari Jamur. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More
Cabai Rawit Asmoro Cap Kelud Produk Unggul Untuk Petani Tanam. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga… Read More
Fungisida Arashi Solusi Ampuh Kendalikan Jamur Tanaman. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah toko… Read More
Cabe Ponirun Halbanero Jaminan Panen Melimpah Untuk Petani. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More