Penyakit bercak daun disebabkan oleh serangan cendawan Cercospora sp. Tanaman yang terserang penyakit bercak daun biasanya akan memiliki bercak berwarna coklat kehitaman pada bagian daun, yang nantinya akan menyebabkan daun menjadi layu dan keriting.
Penyakit ini pada awalnya menyerang bagian bawah daun, lalu kemudian menyebar secara cepat pada seluruh bagian daun dan mengakibatkan daun menjadi menguning dan rontok.
Untuk mengatasi penyakit ini, caranya bisa dengan melakukan sanitasi lahan dengan baik, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis di sekitar tanaman.
Kumbang daun (Epilachna spp.) merupakan hewan kecil yang termasuk dalam anggota ordo Coleoptera. Kumbang daun memiliki sifat cosmopolitan, artinya memiliki banyak tanaman inang relatif, seperti tomat, terong, cabai, semangka, labu, dll.
Kumbang daun memiliki ciri – ciri seperti tubuhnya berwarna agak kusam pada tubuh bagian atas (seperti dilapisi dengan embun tepung dan titik – titik berwarna agak kusam).
Tubuh kumbang daun berbentuk nyaris bundar dengan jumlah sayap sepasang keras pada bagian punggung. Sayap pada bagian punggungnya ini berwarna – warni, tetapi pada umumnya memiliki pola totol – totol. Sayap tersebut merupakan sayap depannya.
Sementara sayap bagian belakangnya biasanya terlipat di bawah sayap depan jika tidak terpakai dengan warnanya yang transparan.
Kumbang daun memiliki kaki pendek dan kepala membungkuk ke bawah. Kepala menghadap ke bawah akan mempermudah dalam memakan makanan. Di bagian kakinya terdapat rambut halus berukuran mikroskopis dengan ujungnya berbentuk seperti sendok.
Gejala serangan kumbang daun diantaranya yaitu terdapat bekas gigitan di bagian bawah permukaan daun, dan pada serangan parah bekas gigitan tersebut menyebabkan semua jaringan daun menjadi rusak dan hanya menyisakan tulang daunnya saja.
Untuk mengatasi serangan hama kumbang daun, caranya bisa dengan melakukan rotasi tanaman, memanfaatkan predator alami kumbang daun, menjaga kebersihan lahan tanam, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis.
Kutu kebul (Bemisia Tabaci) jadi satu dari banyak hama yang mampu menyebabkan kerugian untuk petani. Serangan hama kutu kebul mampu membuat tanaman gagal produksi sehingga menyebabkan kegagalan panen.
Selain sebagai hama, kutu kebul juga menjadi penyebar virus. Cairan ekskresi hama kutu kebul memiliki rasa manis, sehingga mampu menarik semut dan dimanfaatkan embun jelaga untuk tumbuh.
Embun jelaga tersebut makin menghambat proses fotosintesis. Akibatnya, daun dan seluruh bagian tanaman menjadi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.
Kutu kebul menjadi penyebar virus Gemini. Virus Gemini ketika sudah menyerang suatu tanaman, maka tanaman yang terserang tersebut jika dimakan kutu kebul selama hidupnya akan tetap menularkan virus tersebut.
Gejala serangan hama kutu kebul diantaranya seperti daun menjadi keriting, belang, berwarna kuning, dan pada serangan parah akan mambuat tanaman menjadi kerdil.
Untuk mengendalikan hama kutu kebul, caranya bisa dengan menjaga kebersihan lahan tanam, melakukan rotasi tanaman, serta melakukan aplikasi pestisida berbahan aktif Imidakloprid dan Abamectin
Jual Harga Insektisida Incipio Murah Yang Menjadi Idola Bagi Petani. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More
Jual Pupuk Fulka Sebagai Nutrisi Penuh Untuk Tanaman Budidaya. 082141747141 ( telepon ) 08125222117 (… Read More
Jual Harga Fungisida Besromil Terjangkau Dan Berkualitas Unggul. Toko Pertanian Lmga Agro Whatsapp/SMS (081-252-221-17) serta… Read More
Jual Insektisida Elestal Neo Manjur Untuk Membasmi Hama Tanaman. Toko Lmga Agro telepon (0821-4174-7141) atau… Read More
Manfaat Pupuk KCL Untuk Tomat Mempengaruhi Jumlah Buah. 082141747141 ( Khusus telepon ) 08125222117 (… Read More
Jual Harga Herbisida Broadplus 77 WP Murah Serta Berkualitas Terbaik. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More