Penyebab: Fusarium oxysporum. Gejala berupa tanaman tampak layu seperti kekurangan air. Pada pagi dan sore hari tanaman tampak segar.
Bila tidak segera menanggulanginya maka dalam waktu 2-3 hari saja tanaman akan mati kering, berwarna coklat dan batangnya mengerut.
Pengendalian: (1) Secara non kimiawi yaitu dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan agar tidak terlalu lembab, menanam pada areal baru yang belum pernah menanaminya dengan semangka, melakukan sanitasi kebun dan juga penjarangan tanam.
(2) Secara kimiawi yaitu dengan melakukan penyemprotan fungisida secara periodik, menanam benih yang sudah terendam fungisida sebelumnya.
2. Bercak daun
Penyebab: Spora Pseudoperenospora cubensis Rostowzew terbawa angin dari tanaman lain yang terserang.
Gejala berupa permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu.
Pengendalian:
(1) Non kimiawi yaitu seperti penanganan pada penyakit layu fusarium.
(2) Kimiawi yaitu dengan menyemprot tanaman dengan fungisida.
3. Antraknosa
Penyebab: Colletotrichum lagenarium. Gejala berupa daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati.
Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas.
Pengendalian:
(1) Non kimiawi yaitu dengan melakukan pergiliran tanaman, pembuangan tanaman yang terinfeksi, rotasi tanaman, perbaikan drainase tanah.
(2) Kimiawi yaitu dengan Karbendazim 60% campur Mankozeb 80 %.
4. Busuk semai
Penyebab: cendawan Pythium ultimum Trow. Menyerang pada benih yang sedang proses persemaian. Gejala berupa batang bibit berwarna coklat, rebah kemudian mati.
Pengendalian: merendam benih dalam larutan fungisida, penyemprotan fungisida secara periodik.
5. Busuk buah
Penyebab : Phytophthora capsici Leonian. Jamur menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah pemetikan buah.
Pengendalian dengan menghindari dan mencegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan.
Lakukan pemetikan buah pada waktu siang hari ketika tidak berawan/hujan dan semprotkan fungisida secara periodik pada tanaman dan buah.
6. Virus (Watermelon Virus)
Penyebabnya : virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman.
Gejala berupa daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang.
Pengendalian:
(1) Non kimiawi yaitu dengan melakukan sanitasi, mencabut dan membakar tanaman, mempraktekkan sistem Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP), dan rotasi tanaman, serta mengendalikan vektor Aphids maupun Thrips.
(2) Kimiawi yaitu dengan penyemprotan insektisida untuk hama penular seperti thrips maupun aphids.
Demikianlah, sedikit pembahasan kami tentang hama dan penyakit utama pada tanaman semangka. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua.
Memilih Tempat Tumbuh Buah Naga Paling Subur Dan Produktif. 082141747141 ( Khusus telepon ) 08125222117… Read More
Ketahui Berapa Lama Kangkung Panen Berkualitas Paling Super. Toko Pertanian Online Lmga Agro (0821-4174-7141) (Telepon)… Read More
Tips Cara Menanam Pakcoy Di Tanah Agar Tanaman Tumbuh Subur. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More
Jual Bibit Melon Jumbo Produk Terbaru Harga Terjangkau. 082141747141 (Telepon) 0812-5222-117 (SMS / WA). Toko… Read More
Jual Benih Cabe Sigantung Dari Bintang Asia Yang Tahan Virus. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA).… Read More
Jual Bibit Seledri Terdekat Lmga Agro Solusi Para Petani. 082141747141 (untuk Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA).… Read More