Selain melaksanakan cara tanam sawi hijau secara tepat, petani juga perlu melaksanakan teknik perawatan atau pemeliharaan tanaman sawi dengan benar.
Dengan menerapkan teknik perawatan tanam sawi secara benar, maka tanaman sawi hijau akan tumbuh dengan lebih lancar dan juga sehat.
Tanaman sawi hijau yang tumbuh dengan sehat serta lancar, berpeluang mampu untuk memproduksi panen sayuran sawi hijau yang melimpah.
Untuk itu, ketika budidaya sawi hijau, petani juga perlu melakukan teknik perawatan tanaman sawi, selain menerapkan cara tanam sawi hijau secara sesuai.
Berikut merupakan beberapa teknik perawatan tanaman sawi dengan benar, supaya pertumbuhan tanaman berjalan lancar sehingga menghasilkan panen berproduksi tinggi serta berkualitas bagus.
Teknik perawatan tanaman sawi hijau yang pertama adalah, petani harus menyiram tanaman sawi hijau secara rutin serta terjadwal.
Petani harus melakukan pengairan pada tanaman sawi hijau dengan teratur, supaya asupan air dari tanaman sawi hijau dapat terpenuhi.
Cara penyiraman tanaman sawi hijau yang sesuai adalah, petani perlu memastikan kondisi tanah pada lahan pertanian lembab serta merata, dan penyiramannya ringan.
Namun, proses pengairan tanaman sawi hijau perlu petani awasi dengan kondisi cuaca yang terjadi pada sekitar lahan pertanian.
Jika cuaca di sekitar lahan pertanian sedang hujan, petani tidak perlu menyiram tanaman sawi hijau secara manual.
Tetapi, saat musim kemarau, petani harus menjalankan penyiraman tanaman sawi hijau secara rutin dan terjadwal.
Ketika budidaya tanaman sawi hijau pada lahan, petani harus melakukan langkah penyulaman dan penjarangan pada tanaman.
Penyulaman tanaman sawi hijau adalah suatu kegiatan untuk mengganti tanaman yang pertumbuhannya berjalan tidak maksimal.
Untuk mencegah penyebaran ke tanaman sehat lainnya, petani harus melakukan penyulaman pada tanaman sawi hijau yang tidak dapat tumbuh.
Selain melakukan penyulaman tanaman sawi hijau, petani juga perlu melaksanakan penjarangan tanaman, supaya bisa tumbuh lebih optimal.
Teknik penjarangan tanaman yang efektif adalah dengan petani menarik dan melakukan seleksi pada tanaman sawi hijau yang tumbuh dengan jarak terlalu rapat.
Dengan menerapkan penjarangan pada tanaman sawi hijau, maka tanaman akan tumbuh sehat, sehingga dapat menghasilkan panen yang tinggi.
Petani dapat melaksanakan penjarangan tanaman sawi hijau saat usia tanaman sudah sekitar 10 hari setelah pemindahan pada lahan tanam pertanian.
Langkah berikutnya dari teknik perawatan tanaman sawi hijau yaitu, petani dapat melakukan pemupukan susulan pada tanaman sawi hijau.
Tujuan dari pemupukan susulan adalah, supaya tanaman sawi hijau memperoleh asupan nutrisi sehingga bisa tumbuh optimal.
Pertumbuhan dari tanaman sawi hijau yang optimal berpeluang mampu memproduksi panen sayuran sawi hijau yang melimpah dan berkualitas unggul.
Untuk jenis pupuk yang dapat petani gunakan yaitu pupuk urea yang dosisnya berkisar 50 kg, dalam budidaya pada lahan seluas satu hektar.
Pemupukan susulan dapat petani lakukan, saat umur tanaman sawi hijau sudah sekitar 25 hari setelah petani memindahkan benih pada lahan pertanian.
Gulma yang tumbuh liar pada lingkungan sekitar lahan pertanian dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman sawi hijau.
Oleh sebab itu, jika tumbuh gulma liar pada sekitar lahan pertanian, petani perlu untuk segera menumpasnya, supaya pertumbuhan tanaman tidak terhambat.
Dalam pengendalian gulma liar, petani dapat melakukan penumpasan dengan cara mencabutnya secara langsung hingga gulma tersebut terlepas dari tanah.
Akan tetapi teknik tersebut tidak terlalu ampuh, sehingga petani memakai herbisida untuk memusnahkan gulma yang tumbuh liar pada sekitar lahan.
Saat mengaplikasikan herbisida untuk memusnahkan gulma, dosisnya perlu untuk petani sesuaikan, supaya kondisi lingkungan serta tanaman sawi hijau tetap aman.
Tidak hanya gulma liar, petani juga perlu mengawasi serangan hama atau penyakit, yang mampu menyerang tanaman sawi hijau kapan saja.
Ketika memberantas hama atau penyakit yang menyerang tanaman, petani dapat menggunakan insektisida atau fungisida tergantung jenis hama atau penyakit.
Sama seperti penggunaan herbisida, pemakaian insektisida dan fungisida juga perlu petani pahami dosisnya, supaya kondisi tanaman sawi hijau dan lingkungan aman.
Proses terakhir dari teknik perawatan tanaman sawi hijau yaitu, petani bisa melaksanakan panen sayuran sawi hijau.
Berapa hari panen sawi hijau? Petani bisa melakukan panen dari sayuran sawi hijau, saat umur tanaman sudah berkisar antara 50 sampai 80 hari setelah penanaman pada lahan.
Cara yang benar dalam panen sayuran sawi hijau adalah petani dapat memotong pangkal batangnya, menariknya hingga akarnya, atau cukup memotong daunnya.
Agar kesegaran sayuran sawi hijau terjaga dengan baik, petani harus memperhatikan beraneka hal, contohnya pada bawah ini :
Baca Juga : Hidroponik Sawi Peluang Budidaya Tanaman Hortikultura Idola Petani
Jual Harga Fungisida Topsin 70 WP Terjangkau Bisa Menjaga Tanaman. Toko Pertanian Lmga Agro SMS/Whatsapp… Read More
Jual Harga Pupuk Meroke Fitoflex Murah Bisa Menyuburkan Tanaman. Toko Lmga Agro telepon (0821-4174-7141) atau… Read More
Tips Cara Mengembangbiakan Tanaman Kentang Berkualitas Tinggi. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA). Toko Pertanian Terdekat… Read More
Jual Pupuk Daun Untuk Tanaman Jeruk Agar Pertumbuhan Maksimal. 082141747141 ( Khusus telepon ) 08125222117… Read More
Jual Harga Actara 25 WG Terjangkau Manjur Atasi Hama Berbahaya. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More
Tips Cara Pemupukan Cabe Rawit Dari Awal Hingga Masa Panen. 082141747141 (Telp) 081-252-221-17 (via SMS/WA).… Read More