Jual Bibit Melon Golden Apollo Kualitas Unggul Buah Besar

Pembibitan Melon Golden

Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan seragam petani perlu melakukan pembibitan benih melon golden terlebih dahulu.

Sebelum melakukan pembibitan benih melon golden, petani bisa melakukan perendaman benih melon golden yang sudah petani pilih kedalam air.

Air yang petani gunakan untuk perendaman benih melon golden sebaiknya memiliki suhu hangat kuku atau 40 – 50˚ C.

Perendaman benih melon golden bisa petani lakukan selama kurang lebih 2 jam dengan air yang petani gunakan sebaiknya air matang.

Jika saat perendaman terdapat benih yang mengapung maka bisa petani buang karena benih yang mengapung biasanya memiliki tingkat pertumbuhan yang kurang.

Setelah perendaman selesai petani bisa mengambil benih melon golden dengan menggunakan saringan dan petani cuci dengan air matang.

Selanjutnya petani bisa melakukan penirisan benih dengan suhu udara terbuka hingga benih benar-benar kering.

Setelah benih benar-benar kering petani bisa melakukan pembibitan benih melon golden yang sudah petani persiapkan.

Pembibitan benih melon golden bisa petani lakukan dengan menggunakan media seperti tisu, kapas, dan handuk kertas.

Berikutnya petani bisa melembabkan media yang akan petani gunakan untuk pembibitan dengan menggunakan air dari sprayer halus.

Air yang petani gunakan untuk kelembaban sebaiknya adalah air matang atau air sudah siap minum seperti air minum dalam kemasan.

Selanjutnya petani bisa menaruh beberapa benih melon golden ke media pembibitan yang sudah petani persiapkan.

Setelah itu, petani bisa menutup media pembibitan yang berisi benih melon golden yang telah petani lembabkan dengan menggunakan air.

Petani bisa memasukkan media pembibitan yang petani gunakan ke dalam kantong plastik dan selanjutnya bisa petani tutup dengan rapat.

Kantong plastik yang berisi media pembibitan dan benih melon golden bisa petani letakkan di tempat yang teduh.

Biasanya benih melon golden akan mulai berkecambah kurang lebih selama 3 hingga 9 hari setelah pembibitan.

Penyemaian Benih

Sebelum melakukan penyemaian benih, petani perlu melakukan persiapan wadah persemaian yang akan petani gunakan terlebih dahulu.

Wadah persemaian yang bisa petani gunakan untuk menyemai bibit melon golden adalah kaleng bekas, nampan, tray semai, dan polybag semai.

Pada bagian bawah wadah semai yang petani gunakan sebaiknya petani beri lubang terlebih dahulu untuk menjadi sirkulasi air.

Setelah itu petani bisa mempersiapkan media persemaian yang berisi tanah, sekam, dan kompos dengan komposisi 1 : 1 : 1.

Media persemaian yang sudah petani buat bisa petani masukkan kedalam wadah semai yang akan petani gunakan untuk persemaian.

Selanjutnya petani bisa memasukkan bibit melon golden kedalam wadah semai yang berisi media semai dengan kedalaman 0,9 – 2,3 cm.

Selanjutnya petani bisa melakukan penyemprotan air dengan menggunakan sprayer air yang halus agar tidak merusak bibit melon golden.

Wadah persemaian yang berisi bibit semai bisa petani letakkan pada tempat yang terkena oleh sinar matahari langsung.

Petani juga perlu untuk melakukan kontrol agar persemaian bibit melon golden tidak kekeringan ataupun terlalu basah.

Persemaian akan selesai jika bibit melon golden memiliki kurang lebih 2 – 5 helai daun tetap yang menandakan siap untuk pindah tanam.

Pengolahan Lahan Pertanian

Pengolahan lahan pertanian bisa petani awali  dengan melakukan pembasahan lahan pertanian terlebih dahulu agar lahan mudah untuk petani bajak.

Berikutnya petani bisa melakukan pembajakan lahan pertanian dengan menggunakan alat bantu mesin dengan kedalaman 30 cm.

Setelah itu petani bisa membiarkan lahan pertanian hingga kering dan berikutnya petani bisa melakukan penghalusan tanah di lahan pertanian.

Berikutnya petani membuat bedengan tanam di lahan pertanian dengan panjang 12 – 15 m dan tinggi 30 – 35 cm.

Lebar bedengan untuk budidaya melon golden adalah 100 – 110 cm dengan lebar parit yaitu 55 – 65 cm.

Jika tingkat kelembaban lahan pertanian masih kurang, petani bisa melakukan pengapuran lahan pertanian dengan menggunakan dolomit.