Jual Bibit Semangka Yang Bagus Favorit Petani Dalam Budidaya

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan bisa petani lakukan untuk mendapatkan tanaman semangka yang tumbuh dengan maksimal dan berbuah lebat.

tanaman semangka merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki usia rendah dan memiliki pertumbuhan yang cepat.

Pemupukan tanaman semangka bisa petani lakukan dengan menggunakan pupuk NPK yang memiliki perbandingan (15:15:15) dan petani lakukan seperti berikut :

Pemupukan pertama bisa petani lakukan ketika tanaman semangka memasuki usia 5 HST dengan konsentrasi pupuk 2%. Atau 2 kg NPK untuk 100 liter air dan dosis 250 cc untuk satu tanaman.

Untuk pemupukan kedua petani lakukan ketika tanaman berusia 2 minggu HST dengan konsentrasi 3% dan dosis 250cc / tanaman.

Pemupukan ketiga petani lakukan saat tanaman berusia 25 hari  dengan konsentrasi 2% dan dosis 250cc / tanaman.

Dan pemupukan keempat bisa petani lakukan saat 7 hari setelah pemupukan ketiga dengan konsentrasi 2% dan dosis 250 cc.

Pemeliharaan Buah Semangka

Pemeliharaan buah semangka bisa petani lakukan mulai dari seleksi buah semangka untuk mendapatkan buah semangka yang pertumbuhannya optimal.

Jika petani menanam semangka yang varietasnya besar, petani sebaiknya memilih 1 buah yang memiliki pertumbuhan paling baik dan sempurna.

Seleksi buah semangka yang berkualitas bisa petani lakukan ketika tanaman semangka berukuran sebesar telur ayam.

Petani bisa memilih buah semangka diantara buah yang terbentuk dalam cabang dengan kriteria buah semangka yang paling bagus.

Untuk varietas buah semangka yang memiliki bobot kecil, pada satu tanaman bisa petani besarkan 2 hingga 3 buah.

Pemotongan buah semangka yang tidak petani besarkan sebaiknya petani lakukan ketika sedang tidak hujan dan setelah jam 9 pagi.

Hal itu perlu petani lakukan untuk mencegah tanaman terhindar dari infeksi penyakit yang bisa merusak tanaman semangka yang petani budidayakan.

Baca Juga : Tanaman Musim Hujan Yang Menguntungkan Buat Dompet Petani Tebal

Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Semangka

Hama dan penyakit merupakan kendala utama yang sering petani temukan pada lahan pertanian ketika melakukan budidaya tanaman semangka.

Tanaman semangka yang terserang hama dan penyakit harus segera petani kendalikan untuk mencegah hama dan penyakit menyebar ke tanaman lain.

Pengendalian hama dan penyakit bisa petani lakukan dengan berbagai cara seperti sanitasi lahan pertanian dan penyemprotan pestisida.

Berikut ini merupakan hama dan penyakit tanaman semangka dan cara pengendaliannya :

Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium memiliki gejala yaitu sebagian tanaman semangka menguning atau menguning pada beberapa helai daun.

Selain itu gejala layu fusarium adalah tanaman yang layu sehingga tanaman menjadi kering bahkan hingga mati.

Pengendalian penyakit ini bisa petani lakukan dengan menghindari pemupukan yang mengandung nitrogen secara berlebihan.

Selain itu petani juga perlu rutin memeriksa saluran drainase untuk mencegah agar air tidak menggenang lahan pertanian yang petani gunakan.

Petani juga bisa menggunakan fungisida untuk mengatasi penyakit layu fusarium pada tanaman semangka yang petani budidayakan.

Busuk Batang Berlendir

Gejala penyakit busuk batang pada tanaman semangka adalah munculnya bercak pada daun dan tidak beraturan dengan warna abu kecoklatan.

Batang tanaman yang terinfeksi akan mengeluarkan lendir berupa getah yang memiliki warna hitam kecoklatan dengan tekstur keras.

Untuk mengendalikan penyakit ini petani bisa melakukan sanitasi lahan pertanian dari gulma dan mengurangi kelembaban lahan pertanian.

Selain itu petani juga bisa melakukan perbaikan drainase agar lahan tidak tergenang oleh air dan juga petani bisa memusnahkan tanaman.

Petani juga bisa melakukan penyemprotan fungisida yang sesuai dengan dosis yang tepat dan tidak boleh berlebihan agar lahan tidak rusak.