Jual Bibit Semangka Yang Bagus Favorit Petani Dalam Budidaya

Penanaman Semangka

Ketika bibit semangka yang bagus berusia 8 hingga 12 hari setelah semai, petani bisa pindahkan ke lahan pertanian.

Petani perlu membuat jarak tanam dalam barisan yaitu 60 hingga 70 cm dan antar barisan yaitu 5 hingga 6 meter.

Penanaman semangka sebaiknya petani lakukan ketika sore hari untuk menghindari sinar matahari langsung pada siang hari.

Sebelum lahan pertanian petani tanami semangka sebaiknya petani lakukan pengairan terlebih dahulu dan bibit petani rendam dalam fungisida.

Dengan melakukan cara-cara tersebut petani berpotensi mendapatkan keuntungan yang tinggi dan bisa mencapai kesuksesan.

Keuntungan bisa petani dapatkan dari panen buah semangka yang tinggi dan berkualitas super sehingga menjadi incaran banyak pedagang dan tengkulak.

Dengan begitu petani bisa lebih mudah dalam melakukan penjualan buah semangka yang berkuantitas tinggi dan berkualitas super.

Baca Juga : Budidaya Semangka Hasil Menguntungkan Idola Petani

Perawatan Tanaman Semangka Agar Berbuah Lebat Dan Berkualitas

Untuk mendapatkan tanaman semangka yang berkualitas dalam budidaya tanaman semangka petani perlu melakukan perawatan tanaman semangka.

Perawatan tanaman semangka bisa petani lakukan ketika bibit semangka yang bagus sudah petani tanam pada lahan pertanian.

Dengan melakukan perawatan tanaman dengan baik dan benar petani bisa mendapatkan tanaman yang berkualitas dan produktif sehingga hasil panen tinggi.

Tanaman semangka yang berkualitas bisa menghasilkan panen buah semangka yang berkualitas super dan menjadi incaran pedagang pasar induk.

Berikut ini cara melakukan perawatan tanaman semangka yang baik dan benar agar berbuah lebat :

Pemangkasan Dan Pembentukan Tajuk

Pemangkasan tanaman semangka perlu petani lakukan untuk membuang cabang yang tidak produktif dan untuk melakukan pembentukan percabangan yang optimum.

Tujuan pemangkasan tanaman adalah untuk mendapatkan tanaman semangka yang tumbuh seragam dan menekan resiko serangan hama dan penyakit.

Selain itu pemangkasan tanaman juga bertujuan untuk menjamin tingkat produksi buah bisa maksimal dan merangsang tunas tanaman yang produktif.

Petani bisa memangkas pada pucuk tanaman dengan panjang 2 cm dengan menggunakan gunting yang sudah petani celup ke dalam pestisida.

Perendaman alat potong pada larutan fungisida bertujuan untuk menjaga agar bekas pelukaan tidak terserang hama dan penyakit.

Pengairan Lahan

Untuk melakukan pengairan lahan pertanian petani harus memperhatikan cara, jumlah, dan waktu yang tepat untuk menghindari pengairan yang berlebihan.

Pengairan harus petani sesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman dan curah hujan di lahan pertanian milik petani.

Ketika memasuki musim kemarau, petani bisa melakukan pengairan sebanyak 2 hari sekali hingga tanaman menjelang berbunga atau berusia 3 minggu.

Setelah tanaman semangka berbunga sebaiknya petani tidak melakukan pengairan agar proses pembentukan buah tidak terganggu dan buah tidak mudah pecah.

Jika sudah mulai muncul buah semangka seukuran telur ayam, petani bisa melakukan pengairan kembali untuk menjaga tingkat kelembaban lahan pertanian.

Dan ketika memasuki 10 hari sebelum panen sebaiknya petani mulai menghentikan pengairan untuk mendapatkan kadar gula dalam buah yang tinggi.

Sanitasi Lahan Pertanian

Sanitasi lahan pertanian perlu petani lakukan untuk menjaga proses produksi berjalan secara baik dan maksimal dan untuk mencegah terjadinya kendala.

Kendala yang sering petani temukan dalam budidaya tanaman semangka seperti gulma yang akan menyaingi pertumbuhan tanaman semangka yang petani budidayakan.

Tanaman gulma akan bersaing dengan tanaman semangka untuk mendapatkan zat hara dalam tanah dan sinar matahari langsung.

Petani perlu melakukan pengendalian gulma ketika gulma mulai tumbuh dalam lahan pertanian yang petani gunakan untuk budidaya.