Usaha Pertanian Menguntungkan Pada Musim Hujan

Daun Bawang

Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak terdapat dalam masakan khas Indonesia seperti pada soto.

Tanaman ini seringkali petani gunakan sebagai usaha pertanian sampingan dkala musim yang tak menentu. Hal ini dikarenakan daun bawang hanya bermanfaat untuk penyedap makanan bukan sebagai sajian makanan.

Budidaya daun bawang dilakukan oleh petani sebagai usaha sampingan karena menghindari kerugian apabila menanam tanaman utama. Seperti pada musim hujan seperti ini, para petani bayam cabut lebih memilih menanam daun bawang karena prospeknya yang lebih menguntungkan.

Usaha pertanian budidaya daun bawang lebih menguntungkan ketika musim hujan tiba, karena tanaman ini memerlukan air yang cukup banyak. Sehingga, petani bisa menyebutnya sebagai salah satu jenis tanaman musim hujan yang menguntungkan petani.

Toko Pertanian Online LMGA Agro mendukung penanaman daun bawang sebagai usaha pertanian dengan menyediakan benih daun bawang unggulan harga terjangkau.

LMGA Agro juga jual varietas benih unggulan lain seperti cabe, tomat, dan melon dengan harga yang terjangkau. Toko Pertanian LMGA Agro jual sarana pendukung pertanian seperti pupuk pertanian dan pestisida unggulan dengan harga terjangkau.

Baca Juga : Budidaya Buncis Cara yang Baik Jadi Peluang Usaha

Tantangan Usaha Pertanian Saat Musim Hujan

Setiap usaha yang pelaku usaha lakukan pasti terdapat tantangan yang siap menghadang, tak terkecuali usaha di musim hujan seperti budidaya tanaman.

Tantangan ini muncul karena beberapa faktor yang mendukung seperti curah hujan yang tinggi. Selain itu untuk mengantisipasi tantangan ini, para petani harus menyiapkan strategi untuk menghadapinya agar usaha pertanian tetap berjalan.

Usaha pertanian seperti budidaya tanaman seringkali terkendala oleh faktor – faktor yang menyebabkan kualitas tanaman menjadi buruk.

Terlebih lagi faktor alam menjadi pemicu banyaknya tantangan yang harus petani hadapi pada musim hujan. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang harus petani hadapi ketika melakukan budidaya tanaman pada saat musim hujan.

Hama dan Penyakit Tumbuh Subur

Datangnya musim hujan lebih awal membuat para petani melakukan pola penanaman dengan satu jenis tanaman saja seperti padi. Hal ini membuat siklus hama tidak terputus dan menyebabkan perkembangbiakkan hama secara besar besaran karena sumber makanan tetap ada.

Terlebih lagi apabila curah hujan yang turun cukup tinggi membuat populasi hama lebih besar daripada yang bisa petani perkirakan.

Budidaya tanaman menjadi lebih rentan terkena hama apabila tantangan ini tidak segera petani atasi. Populasi hama dapat merusak tumbuh kembang tanaman yang petani budidayakan sampai bisa menyebabkan gagal panen. Tentunya hal ini membuat para pelaku usaha seperti petani akan merugi.

Solusi dari masalah ini adalah melakukan pola penanaman lebih dari satu jenis tanaman seperti padi dan palawija.

Hal ini petani lakukan untuk memutus populasi hama tanaman dan membuatnya kekurangan makanan. Selain itu berkurangnya hama tanaman juga akan mengurangi resiko usaha pertanian mengalami kerugian.

Tanaman Tergenang Air

Musim hujan merupakan musim yang bisa menguntungkan para petani dan juga merugikan usaha pertanian.

Petani harus mengatur sistem drainase dengan baik sehingga bisa mencegah tanaman tergenang air. Sistem drainase yang baik menjadi kunci sukses bagaimana petani bisa tetap menjaga usaha pertanian lancar saat musim hujan.

Keuntungan dari curah hujan yang datang adalah para petani tidak perlu khawatir akan pasokan air untuk budidaya tanaman. Kerugiannya adalah ketika curah hujan tinggi membuat tanaman tergenang air dan beresiko menjadi busuk dan layu.

Terlalu banyak air membuat beberapa tanaman menjadi rusak seperti pecahnya batang tanaman melon dan pecahnya buah semangka. Hal ini karena beberapa organ tanaman mempunyai kandungan air yang tinggi. Selain itu banyak tanaman yang layu karena akarnya tergenang air terlalu lama.

Solusi yang bisa petani lakukan adalah membuat drainase pada area usaha pertanian atau lahan yang petani gunakan untuk budidaya tanaman.

Saluran drainase ini memiliki 2 jenis yang berbeda yaitu diatas permukaan tanah dan dibawah permukaan tanah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kelebihan air akibat curah hujan yang tinggi agar tidak menggenangi tanaman usaha pertanian.