Tanaman Brokoli pada Indonesia belum begitu terkenal seperti group sawi dan kubis. Sayuran Brokoli ini baru masuk dan pengenalannya pada Indonesia sekitar tahun 1970. Sehingga sampai saat ini belum banyak petani yang melakukan Budidaya Tanaman Exotic berkrop hijau ini.
Namun penulis yakin bahwa kedepan sayuran Brokoli ini akan banyak petani tanam dan budidayakan pada wilayah Indonesia. Apalagi saat ini sudah ada Benih Hibrida Brokoli GREEN SUPER produk Known You Seed Taiwan yang cepat panen dan mempunyai adaptasi dataran menengah sampai tinggi.
Keterbatasan Budidaya tanaman Brokoli ini tidak lepas dari perkembangan Benih Brokoli yang lambat dalam Variasi Varietasnya banding dengan tanaman sejenis seperti Sawi, Kubis, Bunga Kol dan lain-lain.
Hal ini tentunya akan menghambat kecepatan pengenalan Benih dan Tanaman Kol berbunga hijau itu sendiri pada kalangan Toko Pertanian, Petani dan Pedagang Pasar.
Apalagi saat ini penelitian dan pemuliaan Brokoli hanya bisa melakukannya pada negara Sub tropis. Sehingga perkembangan Varietas Benih Brokoli pada daerah Tropis semakin lambat. Hal ini akan menciptakan ketergantungan yang tinggi.
Keterbatasan area Budidaya juga sangat membatasi perkembangan lokasi tanam Benih tanaman Brokoli ini. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa lokasi Budidaya tanaman Krop Brokoli saat ini hanya bisa kita lakukan pada dataran tinggi.
Tabas 400 SC Solusi Efektif Dalam Mengendalikan Gulma. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Pupuk Seledri Yang Bagus Agar Tanaman Menjadi Subur. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Akarisida Terbaik Untuk Cabe Rahasia Kendalikan Hama Tungau. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Obat Walang Sangit Dari Syngenta Pengendali Hama Terbaik. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Pupuk Untuk Seledri Terbaik Agar Panen Lebih Subur. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Fungisida Untuk Tanaman Pare Agar Hasil Panen Menjanjikan. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More