Perlu menerapkan Teknik budidaya pada tahap persiapan seperti pemilihan lokasi, persiapan lahan, dan persiapan benih dan bibit. Rev. 03/10/20.
Pemilihan Lokasi Budidaya Pepaya
Tanaman pepaya dapat tumbuh pada dataran rendah hingga dataran tinggi. Pertumbuhan yang optimal tercapai pada ketinggian 200-500 m dpl, daerahnya beriklim tropis dengan sinar matahari penuh tanpa naungan. Untuk pertumbuhannya membutuhkan suhu optimal berkisar 22-26 o C
Kondisi tanah yang sesuai untuk pepaya adalah tanah yang subur, gembur, drainase baik dan pH tanah atau keasaman tanah sekitar 6-7.
Jika pH tanah dibawah 5, maka perlu menambahkan kapur pertanian untuk menaikkan pH nya sehingga pertumbuhan dan produksi pepaya maksimum.
Air pada lokasi kebun pepaya perlu terjamin ketersediaannya. Tanaman pepaya sensitif terhadap kekurangan dan kelebihan air.
Kekurangan air menyebabkan pepaya tidak bisa tumbuh dengan baik, manakala kelebihan air akibat genangan dapat menyebabkan akar menjadi busuk dan mudah terserang penyakit akar sehingga tanaman menjadi layu dan mati. Oleh sebab itu lokasi yang ideal untuk tanaman pepaya adalah yang curah hujannya 1.000-2000 mm/tahun dengan bulan kering (Curah Hujan kurang dari 60 mm) selama 3-4 bulan.
Persiapan Lahan Budidaya Pepaya
Setelah penetapan lokasi penanaman, pekerjaan selanjutnya adalah persiapan lahan yang meliputi :
1. Lakukan pembersihan lahan agar lokasi kebun bersih dari semak, gulma, dan sampah/kotoran.
Gunakan peralatan kerja yang sesuai untuk membersihkan, misalnya golok untuk memotong dahan dan ranting tanaman penggangu, cangkul untuk membersihkan gulma, tunggul tanaman dan untuk membuat lubang tanam.
Cangkul lahan yang sudah bersih sedalam 30 – 40 cm, lalu gemburkan dan ratakan. Perlu untuk pemberian kapur pertanian jika lahan dalam keadaan masam (pH tanah kurang dari 5).
Berikan dosis kapur yang sesuaikan dengan pH tanah pada lapangan, dan dengan jumlah kapur yang sesuai maka harapannya keasaman tanah akan meningkat hingga mencapai 6-7.
Persiapan Bedengan Dan Lubang Tanam
2. Pembuatan bedengan, lakukan menggunakan cangkul sehingga terbentuk bedengan dengan lebar 1,0-1,5 meter, jarak antar bedengan 0,5-1,0 m, tinggi bedengan 30-40 cm dan panjang bedengan, sesuaikan dengan kondisi lahan. Antara dua bedengan buat parit untuk saluran drainase, dalamnya sekitar 0,75 cm dan lebarnya 0,5-1,0 m.
3. Perlu melakukan pengaturan jarak tanam untuk memperoleh jarak tanam yang ideal sesuaikan dengan kondisi lahan, datar ataukah berlereng.
Pada tanah datar, populasi lebih banyak banding dengan tanah berlereng. Jarak tanam pepaya antar barisan/bedeng 2,5-3,0 m dan jarak antar tanaman dalam barisan/bedeng antara 2,0-2,5 m.
Dengan jarak tanam tersebut harapannya penyerapan hara dan pertumbuhan tanaman bisa optimal.
Sebagai contoh, untuk sebidang tanah datar yang luasnya satu hektar (100 m x 100 m), sekeliling pertanaman beri jalan selebar 2 meter, tanam pepaya berjarak 2,5 m x 2 m, pola tanamnya sejajar dan teratur, maka jumlah tanaman yang ideal 1400 pohon.
4. Membuat lubang tanam, lakukan pada tengah bedengan. Ukuran tiap lubang, panjang 50 cm, lebar 50 cm, dan kedalaman 50 cm. Jarak antar lubang 2,5 m.
Pada saat pembuatan lubang, antara tanah lapisan atas dan lapisan bawah perlu pemisahan.
Biarkan lubang terbuka dan terpapar sinar matahari selama 2 minggu untuk mematikan cendawan dan bakteri yang merugikan tanaman pepaya. Dua minggu sebelum tanam, masukkan pupuk organik ke dalam lubang tanam dan campur dengan tanah lapisan bawah. Gunakan tanah lapisan atas untuk menutup tanah setelah menanam bibit. Persiapan Benih dan Bibit
Perlu persiapan yang baik untuk benih dan bibit. Bibit yang sehat merupakan langkah awal kesuksesan budidaya pepaya unggul.
1. Persiapan benih, lakukan dengan memilih benih pepaya unggul yang akan tanam. Perlu memperhatikan beberapa hal dalam memilih varietas pepaya, sebagai berikut: - Pilih varietas yang memiliki keunggulan, konsumen minati dan benihnya bersertifikat.
- Lakukan ceking kualitas benih yang akan proses semai dengan kriteria tingkat kemurnian lebih dari 95%. Daya kecambah lebih dari 90%, Vigoritas kecambah tinggi, dan benih sehat serta bebas dari organisma pengganggu tanaman.
2. Pembibitan, bertujuan untuk mendapatkan bibit pepaya yang sehat, tumbuh secara optimal, dan mempunyai daya adaptasi yang baik. Dalam pembibitan ada perlunya melakukan beberapa tahap, yaitu: - Penyiapan media tanam, yaitu campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam ini masukkan ke dalam polibag kecil berukuran 8 cmx 10cm. Sebelum benih tersemai, perlu menyiram media tanam dengan air secukupnya.
- Penyemaian benih, yaitu menanam benih 2 butir setiap polibag pada kedalaman 1-2 cm. Sebelum proses semai, rendam benih dalam air hangat/suam-suam kuku, suhu sekitar 40 o C. Air rendaman campur dengan fungisida berbahan aktif Propamokkarb hidroklorida (Previkur N), konsentrasi 2ml/liter air atau Benomyl/Benlate konsentrasi 0,5 g/liter air selama 4-6 jam sebelum semai.
- Pemeliharaan bibit, yaitu pemeliharaan persemaian secara intensif meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit. Lakukan penyiraman pagi dan sore hari, beri bibit pupuk daun dengan konsentrasi 1,0-1,5 gram per liter air. Perlu juga melakukan penyemprotan dengan pestisida, menggunakan jenis pestisida yang sesuai namun konsentrasinya perlu mengikuti petunjuk penggunaannya.
Belanja Online Benih Pepaya Murah LMGA AGRO
Itulah sekilas data dan pengalaman penulis, yang dapatkan selama Budidaya Pepaya Orange Lady dan Red Lady dan mendapatkan data dari rangkuman nara sumber lain ke petani sekitar yang sudah sering membudidayakan tanaman Pepaya.
Apabila ada yang kurang jelas dan ada yang mau konsultasi serta membutuhkan Benih Pepaya dan Cara Budidayanya silakan memghubungi toko Online LMGA AGRO ( Dealer, Agen, Distributor resmi ) CP Budi melalui Telp. 082 141 747 141 atau SMS/WA : 0812 5222 117, mana pun anda berada kami siap membantu dan mengirim sampai tujuan