Kunci Sukses Cara Menanam Cabe dan Tomat Musim Penghujan

Untuk memperkecil resiko kegagalan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tomat dan cabe.

Seperti pada cara menyemai cabe, cara pembibitan cabe, cara menanam, cara pemupukan cabe dimusim hujan.

Juga cara merawat tanaman cabe agar cepat berbuah. Beberapa hal yang perlu perhatian meliputi :

Penggunaan Benih Cabe Dan Tomat, Pemilihan Lokasi Lahan Tanam Yang Tepat

1. Pilih varietas benih yang tepat untuk bertanam dimusim penghujan, yaitu yang tahan terhadap serangan hawar daun, bercak bakteri, layu fusarium, layu bakteri dan cacar buah ( Antracknosa ). Lakukan cara menyemai cabe yang benar untuk mendapatkan bibit cabe yang sehat nantinya.

2. Ketinggian lahan tanam yang bagus untuk cara budidaya cabe dan tomat musim penghujan pada 200-600mdpl. Karena pada ketinggian 600mdpl keatas, turunnya kabut, sehingga mempengaruhi kelembapan tanah menjadi terlalu tinggi.

3. Lokasi lahan jangan bekas dari lahan tanaman cabe dan jenis terung-terungan lainnya (tomat,kentang,terung). Khawatir pada musim penghujan rentan penyakit bawaan budidaya tanaman sebelumnya mengenai tanaman yang baru. Usahakan lokasi lahan terbuka dan langsung kena sinar matahari. Mengingat musim peghujan sinar matahari berkurang, jadi lahan harus cukup mendapat sinar matahari.

Pengolahan Lahan Tanam Yang Tepat Untuk Sukses Menanam Cabe Dan Tomat Pada Musim Hujan

1. Olah lahan dengan bajak, dan atur keasaman tanah dengan pengapuran apabila perlu hingga pH 6-6,5. Perhatikan cara pemupukan cabe pada musim hujan. Gunakan pupuk kandang pada saat pembuatan bedengan mencapai 80%. Perkiraan per tanaman nantinya mendapat suplai nutrisi dari pupuk sebanyak 1kg.

2. Menggunakan mulsa hitam perak untuk menkontrol kelembaban tanah dan mengurangi penyebaran penyakit dari cipratan tanah yang terkena hujan, yang kemungkinan mengandung bibit penyakit atau patogen. Juga berfungsi menahan unsur hara yang hilang dari tanah akibat aliran air hujan yang berlebih.

3. Pemberian Pupuk cabe atau pupuk untuk cabe dan tomat yang harus tepat dan sesuai serta tidak terlalu banyak mengandung unsur nitrogen. Pengaruh kelebihan nitrogen menyebabkan pohon cabe memiliki kandungan air berlebih. Lakukan pengaturan jarak tanam atau pembuatan lubang tanam.

4. Untuk mengurangi kelembaban dan memberikan keleluasaan cahaya matahari masuk pada sela-sela tanaman, maka gunakan jarak tanam yang lebih lebar. Untuk tomat bisa menggunakan jarak 50-60 cm, untuk cabe 60-70 cm. Pengaturan jarak tanam mengurangi resiko pecah buah.

5. Meninggikan bedengan untuk mengurangi tingginya kelembaban tanah. Usahakan membuat bedengan lebih tinggi pada saat musim penghujan. Pada musim kemarau pembuatan bedengan biasanya setinggi 50 cm, maka pada musim penghujan bisa setinggi 60-70 cm.

Pemeliharaan Dan Perawatan Tanaman Cabe Dan Tomat Untuk Sukses Menanam Cabe Dan Tomat Musim Hujan

1. Perbaikan saluran drainase. Usahakan air tidak menggenang sekitar tanaman. Karena air yang menggenang menjadi pemicu berkembangnya penyakit cabai pada musim penghujan, terutama serangan layu. Pastikan drainase harus benar-benar bagus sehingga air bisa mengalir lancar.

2. Sanitasi sekitar tanaman dengan cara membersihkan areal pertanaman dari gulma dan tanaman liar lainnya yang bisa menjadi inang atau tempat hidup sementara hama dan penyakit.

3. Penggunaan pestisida yang tepat dengan perekat dan perata untuk efisiensi penggunaan pestisida. Penggunaan perekat dan perata menjadikan pestisida mempunyai daya rekat dan daya sebar yang tinggi, sehingga tidak mudah tercuci oleh air hujan.

Baca Juga : Resep Pupuk Tanaman Cabai, Hasil Tinggi, Bebas Virus Dan Layu