Selama membudidayakan tanaman, petani harus selalu mengawasi adanya bermacam – macam serangan penyakit berbahaya pada tanaman budidaya.
Penyakit berbahaya yang menyerang ke tanaman bisa mengganggu fase perkembangannya, bahkan dalam serangan yang berat, bisa mengakibatkan kematian tanaman.
Maka dari itu, petani harus selalu mengawasi adanya serangan penyakit berbahaya pada tanaman, agar tidak merugi selama menjalankan proses budidaya.
Beberapa jenis penyakit yang menyerang tanaman cukup beragam, sehingga petani perlu mengetahuinya, supaya dapat menentukan teknik pemberantasnya dengan tepat.
Berikut adalah berbagai contoh penyakit pada tanaman, yang bisa mengganggu saat budidaya dan mampu untuk mengacaukan proses pertumbuhannya.
Penyakit blas atau terkenal sebagai blast, adalah penyakit yang terjadi akibat jamur Pyricularia oryzae yang menyerang berbagai tanaman, terutama padi.
Serangan penyakit ini terkenal luas karena mampu menurunkan hasil panen secara signifikan, terutama tanaman padi pada daerah tropis serta subtropis.
Gejala khasnya termasuk adanya lesi atau bercak pada daun, leher batang, dan bahkan butiran padi, yang berwarna abu – abu hingga coklat kehitaman.
Fase awal dari penyakit ini adalah, adanya bercak kecil berbentuk seperti titik, berwarna abu – abu atau hijau keabuan muncul pada daun.
Saat penyakit berkembang, bercak ini meluas dan membentuk pola seperti berlian dengan bagian tengah berwarna terang dan pinggiran gelap.
Pada stadium lanjut, infeksi dapat berpindah ke leher batang.
Infeksi pada bagian tersebut menghambat suplai nutrisi ke malai sehingga bulir padi tidak terisi dengan baik. Sehingga berdampak langsung pada penurunan hasil panen.
Butiran yang terinfeksi biasanya berwarna coklat kehitaman dan mudah rontok atau pecah. Infeksi pada butiran ini mempengaruhi kualitas hasil panen.
Penyakit ini umumnya berkembang pesat pada kondisi lingkungan yang lembab, dengan suhu antara 25 – 30°C.
Spora jamur penyebab penyakit ini bisa terjadi lewat angin dan hujan, terutama pada musim hujan atau daerah dengan kelembaban tinggi.
Untuk mengendalikan penyakit blas, petani bisa memakai varietas tanaman yang tahan penyakit, merotasi tanaman dengan rutin.
Mengatur pola tanam dengan baik, melaksanakan pengairan secara tepat dan aplikasi fungisida dengan dosis serta teknik pemakaian yang tepat.
Busuk daun pada tanaman merupakan penyakit yang terjadi akibat berbagai patogen, terutama jamur dan bakteri.
Penyakit ini umum terjadi pada tanaman sayuran, buah – buahan, dan tanaman hias, dengan gejala dan dampak yang bervariasi tergantung patogen penyebabnya.
Beberapa penyebab utama penyakit busuk daun, meliputi jamur semacam Phytophthora infestans, Peronospora destructor dan Alternaria spp.
Bakteri semacam Pseudomonas syringae serta Xanthomonas campestris, juga bisa mengakibatkan penyakit busuk daun pada tanaman.
Gejala umum penyakit busuk daun adalah, adanya bercak basah berwarna coklat, abu – abu, atau hitam sering muncul pada daun yang terinfeksi.
Bercak tersebut cenderung menyebar serta mampu untuk bergabung, mengakibatkan sebagian besar daun membusuk.
Daun yang terinfeksi kehilangan warna hijau karena matinya jaringan. Jika tidak petani tangani, jaringan yang mati akan menyebar ke seluruh bagian daun dan bahkan batang, memengaruhi fotosintesis tanaman.
Pada beberapa infeksi, terutama yang terjadi akibat bakteri, permukaan daun terlihat berlendir atau basah, dan seringkali mengeluarkan bau busuk.
Umumnya, penyakit busuk daun dapat berkembang pada lingkungan lembab dan basah, dengan suhu sedang hingga tinggi.
Kondisi seperti hujan terus menerus, sistem irigasi berlebihan, dan sirkulasi udara yang buruk meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.
Untuk mengendalikan penyakit busuk daun, petani harus mengatur jarak tanam dengan baik, membuang daun tanaman yang terinfeksi.
Merotasi tanaman secara rutin, serta mengaplikasikan fungisida dengan memperhatikan dosis dan cara pemakaian yang tepat.
Embun tepung atau powdery mildew adalah infeksi yang terjadi akibat kelompok jamur dari famili Erysiphaceae, seperti Erysiphe, Podosphaera dan Sphaerotheca.
Penyakit ini berawal dengan munculnya lapisan seperti tepung putih atau abu – abu pada permukaan daun, batang, dan terkadang buah tanaman.
Biasanya, penyakit embun tepung dapat menyerang tanaman sayur, buah, tanaman hias, serta tanaman sereal dan gandum.
Gejala paling khas dari penyakit embun tepung adalah munculnya lapisan putih atau abu – abu berbentuk tepung.
Lapisan tersebut akan terdapat pada bagian daun, batang, atau bahkan bunga dan buah. Sebenarnya lapisan ini terdiri dari spora jamur.
Daun yang terinfeksi akan berwarna kuning, kering, dan bisa menggulung. Hal ini terjadi oleh penyerapan nutrisi dari jaringan daun oleh jamur.
Pada serangan yang parah, penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman karena masa fotosintesis tanaman menjadi terganggu.
Dan bahkan bisa mengakibatkan kematian pada daun tanaman atau seluruh bagian tanaman budidaya.
Untuk mengendalikan penyakit embun tepung, petani bisa mengatur jarak tanam dengan baik, mencegah kelembaban yang berlebih pada sekitar tanaman.
Memakai varietas tanaman yang tahan penyakit, memangkas bagian tanaman yang terinfeksi dan aplikasi fungisida dengan dosis yang tepat.
Baca Juga : Jual Fungisida Untuk Busuk Batang Cabe Terbukti Paling Ampuh
Jual Harga Insektisida Simodis Terjangkau Bisa Menjaga Tanaman. Toko Lmga Agro SMS/Whatsapp (081-252-221-17) serta telepon… Read More
Jual Harga Insektisida Incipio Murah Yang Menjadi Idola Bagi Petani. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More
Jual Pupuk Fulka Sebagai Nutrisi Penuh Untuk Tanaman Budidaya. 082141747141 ( telepon ) 08125222117 (… Read More
Jual Harga Fungisida Besromil Terjangkau Dan Berkualitas Unggul. Toko Pertanian Lmga Agro Whatsapp/SMS (081-252-221-17) serta… Read More
Jual Insektisida Elestal Neo Manjur Untuk Membasmi Hama Tanaman. Toko Lmga Agro telepon (0821-4174-7141) atau… Read More
Manfaat Pupuk KCL Untuk Tomat Mempengaruhi Jumlah Buah. 082141747141 ( Khusus telepon ) 08125222117 (… Read More