Biasanya, pertumbuhan gulma liar dapat terjadi pada sekitar kebun, ladang dan beberapa lingkungan lainnya, yang berguna sebagai tempat wisata, hortikultura dan pertanian.
Pada bidang pertanian, gulma liar dapat bersaing dengan tanaman budidaya untuk memperoleh asupan sumber daya, seperti air, ruang tumbuh serta nutrisi.
Tidak hanya itu, gulma liar juga dapat menjadi tempat bersarangnya beberapa jenis hama atau penyakit pada tanaman yang cukup berbahaya.
Pada bawah ini merupakan jenis jenis gulma liar yang dapat tumbuh pada sekitar lahan pertanian, dan bisa menghambat masa pertumbuhan tanaman.
Gulma Echinochloa Crus-Galli, adalah suatu jenis gulma yang umum tumbuh pada daerah sawah, tanah basah, serta daerah yang tergenang air.
Jenis gulma ini berasal dari keluarga rumput – rumputan (Poaceae) dan seringkali petani menganggapnya sebagai gulma yang merugikan dalam pertanian.
Echinochloa crus-galli mempunyai daun sempit yang panjangnya hanya sekitar 10 – 40 cm serta lebar sekitar 0.5 – 2 cm.
Daunnya biasanya berwarna hijau kebiruan dan tumbuh bergantian pada batangnya yang lumayan tegak. Sementara bunganya berbentuk malai yang padat dan terdapat pada ujung batang.
Gulma ini bersifat tahunan, artinya ia akan tumbuh, berbunga, serta berproduksi biji selama satu tahun.
Biji – bijinya dapat tersebar luas pada sekitar tanah dan bisa bertahan lama di dalam tanah, menunggu kondisi yang sesuai untuk tumbuh kembali.
Kehadiran gulma ini dalam lahan pertanian, khususnya sawah, dapat merugikan tanaman utama seperti padi.
Mereka bersaing untuk mendapatkan air, nutrisi, dan ruang tumbuh. Jika populasi gulma ini tidak petani kendalikan, akan mengurangi hasil panen serta kualitas tanaman pertanian.
Untuk mengendalikan gulma echinochloa crus-galli, petani bisa memotong dengan manual, praktek irigasi pada tanaman dengan tepat.
Serta, bisa juga menggunakan herbisida dengan dosis dan cara penggunaan yang harus petani perhatikan, agar tanaman aman.
Gulma Ludwigia Octovalvis, merupakan suatu tanaman gulma yang bisa tumbuh pada berbagai habitat seperti rawa – rawa atau tepi sungai.
Ludwigia octovalvis memiliki daun- lebar yang bentuknya bulat atau oval dengan panjang sekitar 5 – 15 cm serta lebarnya 2 – 7 cm.
Warna daun dari jenis gulma ini umumnya adalah hijau cerah dengan bagian permukaannya yang agak mengkilap.
Batangnya tegak, berwarna merah kecoklatan, serta mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 1 – 2 meter.
Bunga Ludwigia octovalvis berbentuk kelopak yang terdiri dari empat hingga lima kelopak berwarna kuning hingga orange. Bunganya berkembang pada ujung ranting atau pada ketiak daun.
Tanaman ini termasuk dalam kategori gulma tahunan atau gulma yang bisa hidup dalam satu musim tanam. Mereka tumbuh, berbunga, dan berproduksi biji dalam satu periode pertumbuhan.
Ludwigia octovalvis biasanya tumbuh subur pada daerah yang sering tergenang air atau memiliki kondisi tanah yang lembab.
Untuk mengendalikan gulma ludwigia octovalvis, petani bisa memotong secara manual, dengan memakai beberapa alat pertanian tajam.
Pemakaian herbisida juga dapat menjadi salah satu opsi bagi petani, dengan dosis dan cara aplikasi yang harus tepat.
Rumput teki Cyperus Iria adalah jenis gulma yang sering tumbuh pada lahan pertanian, terutama sawah dan daerah dengan tanah lembab.
Batang rumput teki umumnya agak tegak, ramping, serta mampu tumbuh hingga ketinggian sekitar 30 – 120 cm.
Daunnya berbentuk pita dengan panjang sekitar 10 – 60 cm dan lebar 5 – 20 mm. Daun tersebut tumbuh dari pangkal batang dan tersusun dalam spiral yang mengelilingi batang.
Cyperus iria merupakan rumput tahunan atau rumput yang hidup dalam satu musim tanam. Mereka berkembang biak lewat biji yang tersebar pada sekitar tanah.
Rumput teki dapat menyebar dengan cepat jika kondisi lingkungan mendukung, dan menjadi masalah dalam pertanian jika tidak dikendalikan dengan baik.
Banyak petani yang menganggap rumput teki sebagai gulma yang merugikan dalam pertanian, terutama pada sekitar sawah.
Mereka dapat bersaing dengan tanaman padi untuk mendapatkan asupan air, nutrisi, serta ruang tumbuh.
Jika populasi rumput teki tidak petani kendalikan, akan mengurangi hasil panen dan kualitas tanaman pertanian.
Untuk mengendalikan rumput teki cyperus iria, petani bisa memotongnya secara manual, melakukan praktek budidaya dengan tepat.
Aplikasi herbisida juga dapat petani lakukan untuk mengatasi rumput teki cyperus iria, dengan dosis dan cara pemakaiannya harus tepat.
Baca Juga : Racun Rumput Yang Paling Ampuh Untuk Budidaya Tanaman
Cabe Rawit Juwita 25 F1 Pilihan Handal Petani Modern. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More
Tomat Sakura F1 Rahasia Panen Unggul Untuk Petani. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Kubis Summer Autumn F1 Solusi Cerdas Untuk Panen Besar. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More
Bibit OR Twist 42 F1 Benih Cabe Keriting Penghasil Untung Besar. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro.… Read More
Fungisida Trivia 73 WP Solusi Modern Pengendali Jamur. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Taft Pak Tani Solusi Hebat Lindungi Tanaman Dari Jamur. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More