Budidaya Kacang Panjang Pertiwi Membuat Petani Untung Besar

Cara Merawat Kacang Panjang Dengan Tepat Agar Hasil Panen Tinggi

Ketika budidaya kacang panjang Pertiwi, petani perlu melaksanakan cara merawat kacang panjang dengan tepat, supaya dapat menghasilkan panen berproduksi tinggi.

Hasil panen sayuran kacang panjang yang berproduksi tinggi bisa membantu petani agar mendapat untung besar, ketika melaksanakan budidaya kacang panjang Pertiwi.

Untuk itu, selain melakukan penanaman yang benar, petani juga harus menerapkan cara merawat dengan tepat, saat budidaya kacang panjang Pertiwi.

Berikut adalah berbagai cara merawat kacang panjang dengan tepat, ketika budidaya kacang panjang Pertiwi, agar dapat menghasilkan panen yang melimpah.

Penyiraman Tanaman

Tanpa mendapatkan asupan air yang cukup, tanaman kacang panjang Pertiwi tidak bisa tumbuh dengan lancar serta optimal.

Apabila petani melaksanakan budidaya kacang panjang Pertiwi ketika musim kemarau, petani bisa melakukan pengairan sebanyak dua kali sehari.

Tetapi jika petani menjalankan budidaya kacang panjang Pertiwi saat musim hujan, maka petani bisa menyiram menyesuaikan kondisi lahan.

Saat kondisi lahan tanam sedang terlihat kering, maka petani bisa mulai menyiram tanaman kacang panjang Pertiwi.

Penyulaman Tanaman

Ketika tanaman kacang panjang Pertiwi telah berumur sekitar 7 hingga 10 hari setelah tanam, petani bisa menjalankan penyulaman tanaman.

Proses penyulaman tanaman adalah mengganti bibit kacang panjang Pertiwi yang tidak bisa tumbuh dengan sehat dan lancar.

Dengan mengganti bibit kacang panjang Pertiwi, maka tidak akan menghambat pertumbuhan dari tanaman kacang panjang lainnya.

Sehingga, ketika budidaya kacang panjang Pertiwi, petani perlu melakukan penyulaman tanaman, agar hasil panennya menjadi lebih optimal.

Pemasangan Ajir

Kacang panjang adalah suatu tanaman yang bisa tumbuh secara merambat, sehingga memerlukan ajir supaya bisa tumbuh optimal.

Pemasangan ajir bisa petani jalankan ketika bibit sudah mulai tumbuh, atau saat tanaman sudah berusia sekitar 7 hari setelah tanam.

Proses pemasangan ajir saat bibit sudah mulai tumbuh bertujuan untuk menghindari luka, pada akar tanaman, akibat tusukan ajir.

Setelah pemasangan ajir, petani bisa mengikatkan ajir pada suatu bedengan, dengan memakai bambu tambahan.

Pemupukan Susulan

Jika petani melaksanakan budidaya kacang panjang Pertiwi ketika musim hujan, petani bisa memberikan pupuk MPK yang tidak mengandung nitrogen.

Selain pupuk MPK, petani juga bisa menyemprotkan pupuk mikro, tanpa mengandung nitrogen, contohnya adalah Primarin-B.

Namun apabila petani melakukan budidaya kacang panjang Pertiwi saat musim kemarau, petani bisa memakai pupuk NPK 16:16:16 supaya pertumbuhannya optimal.

Petani bisa melakukan pemupukan susulan kacang panjang ketika tanaman sudah merambat pada ajir dengan jangka waktu 10 hari sekali.

Pemberantasan Hama, Penyakit dan Gulma

Ketika melaksanakan budidaya kacang panjang Pertiwi, petani perlu mengawasi serangan hama atau penyakit pada tanaman.

Serangan hama atau penyakit pada tanaman kacang panjang Pertiwi dapat mengganggu pertumbuhan, sehingga petani harus segera memberantasnya.

Untuk memberantas hama dan penyakit, petani bisa menggunakan insektisida atau fungisida, menyesuaikan dengan jenis hama serta penyakit yang menyerang.

Ketika mengaplikasikan insektisida atau fungisida, petani harus menyesuaikan dosisnya, agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman kacang panjang Pertiwi.

Selain hama atau penyakit, petani juga perlu memperhatikan tumbuhnya gulma liar, pada sekitar lahan tanam dari budidaya kacang panjang Pertiwi.

Gulma dapat bersaing dengan tanaman kacang panjang Pertiwi untuk memperoleh unsur hara atau nutrisi, yang tanaman butuhkan untuk pertumbuhan.

Selain itu, gulma juga bisa menjadi sarang dari hama atau penyakit yang dapat menyerang pada budidaya kacang panjang Pertiwi.

Untuk memberantas gulma liar, petani bisa mencabutnya secara langsung, hingga gulma tersebut terlepas dari tanah.

Namun cara tersebut tidak terlalu optimal, sehingga petani biasanya memakai herbisida, yang terbukti ampuh untuk memberantas gulma.

Sama dengan penggunaan insektisida atau fungisida, petani harus menyesuaikan dosisnya, ketika mengaplikasikan herbisida untuk membasmi gulma.

Panen Kacang Panjang

Masa panen dari budidaya kacang panjang Pertiwi lumayan singkat, yaitu sekitar 40 hingga 60 hari setelah petani melakukan penanaman.

Hasil panen dari budidaya kacang panjang Pertiwi adalah sekitar 37 hingga 40 ton, pada lahan tanam satu hektar.

Dalam panen budidaya kacang panjang Pertiwi, petani bisa memanen sayuran kacang panjang yang terlihat muda atau belum terlalu tua.

Pemanenan kacang panjang Pertiwi bisa petani lakukan dengan cara memetik pangkal polon, sampai terlepas seluruhnya.

Namun dalam pemetikan tersebut harus petani lakukan dengan hati – hati, agar tidak menyebabkan luka pada polong.

Proses pemanenan kacang panjang Pertiwi bisa petani lakukan setiap hari, dan dapat petani kerjakan ketika pagi serta sore hari.

Baca Juga : Kacang Panjang Blirik Bebaskan Petani Dari Serangan Virus