Insektisida Demolish Untuk Cabe Menjaga Tanaman Dari Hama

Beberapa Hama Tanaman Cabe Yang Bisa Mengganggu Pertumbuhannya

Serangan dari beberapa jenis hama pada tanaman cabe bisa berefek pada pertumbuhan dari tanaman cabai akan menjaga terganggu dan terhambat.

Pertumbuhan dari tanaman cabe yang terhambat, berpotensi akan menurun hasil panennya, serta hasil panen tersebut akan berkualitas jelek.

Sehingga, petani perlu mengenali jenis dari beraneka hama tanaman cabe yang bisa menyerang ketika budidaya, agar petani bisa segera memberantasnya.

Dengan segera menjalankan tindakan pemberantasan pada hama tanaman cabe yang menyerang, maka pertumbuhan dari tanaman cabai akan berjalan dengan aman.

Berikut ini adalah beraneka contoh hama tanaman cabe yang bisa mengganggu ketika budidaya, serta bisa terjadi sewaktu – waktu.

Kutu Kebul

Hama kutu kebul atau dalam bahasa latin mempunyai nama Bemisia tabaci adalah hama utama untuk beberapa tanaman Indonesia.

Kutu kebul memiliki ukuran yang cukup kecil, yaitu sekitar 0,8 sampai 1 mm serta mempunyai tubuh berwarna putih.

Biasanya, hama kutu kebul sering berdiam diri pada bawah daun tanaman cabe serta cara hidupnya adalah dengan berkelompok.

Lingkungan yang sedang dalam kondisi hangat serta kering bisa berdampak pada perkembangbiakkan dari hama kutu kebul yang bisa semakin meningkat.

Telur dari hama kutu kebul biasanya akan terdapat pada bagian bawah daun tanaman cabe.

Ketika akan mulai menetas, dari dalam telur hama kutu kebul tersebut biasanya akan muncul nimfa.

Nimfa kutu kebul memiliki warna putih sampai kekuningan, serta bentuk tubuhnya adalah oval.

Kutu dewasa atau nimfa menyerang tanaman cabe dengan cara menghisap getah tanaman serta mengeluarkan kotoran berupa embun madu pada batang, buah, dan daun.

Selain mengakibatkan kerusakan tanaman cabe secara langsung, hama kutu kebul juga bisa mengakibatkan kerusakan secara tidak langsung, karena termasuk vektor virus Gemini.

Maka dari itu, tanaman cabe yang mendapat serangan hama kutu kebul bisa terinfeksi serangan penyakit kuning.

Ketika hama kutu kebul mengkonsumsi tanaman inang yang telah terinfeksi virus Gemini, selama hidupnya hama kutu kebul dapat menyebarkan Gemini.

Tungau Kuning

Tungau kuning atau pada bahasa latin bernama Polyphagotarsonemus Latus mempunyai tubuh yang berbentuk oval dan panjang tubuhnya adalah 0,2 mm.

Warna tubuh hama tungau kuning lumayan beragam, yaitu ada yang berwarna hijau dan ada juga yang mempunyai warna kuning.

Hama tersebut dapat menyerang tanaman cabe dengan cara menusuk daun serta kuncup muda, dan menyedot getah keluar dari luka pada daun.

Air liur hama tungau kuning mengandung zat seperti hormon tanaman yang dapat menyebabkan bentuk jaringan mengalami perubahan.

Hama tungau kuning betina dapat menghasilkan telur dengan jumlah 5 butir setiap harinya dan akan terdapat pada bagian bawah daun.

Setelah dua hingga tiga hari, telur hama tungau kuning tersebut akan menetas serta dapat berubah menjadi larva.

Penyebaran hama tungau cukup lambat, kecuali mereka menggunakan media seperti serangga lainnya untuk menjadikannya vektor atau media lain seperti angin.

Cuaca yang sedang dalam keadaan lembab dan hangat akan bisa memaksimalkan perkembangan dari hama tungau kuning.

Kerusakan yang terjadi karena hama tungau kuning biasanya akan tampak seperti kerusakan karena kekurangan nutrisi serta penggunaan herbisida yang tidak sesuai aturan.

Daun dari tanaman cabe biasanya akan berubah menebal, mempunyai warna agak kecoklatan, serta akan mengeriting.

Area berwarna coklat terang akan muncul pada sekitar pembuluh vena utama, tepatnya adalah pada bagian bawah.

Perubahan bentuk karena serangan hama tungau kuning biasanya juga sering terjadi pada daun tanaman yang masih berumur muda.

Pertumbuhan tanaman cabe akan menjadi terganggu serta mati pucuk bisa terjadi akibat populasi hama tungau kuning meningkat.

Aphids

Aphids yang dalam bahasa latin bernama Aphidoidea atau kutu daun adalah hewan serangga yang ukurannya lumayan kecil, yakni sekitar 0,5 – 2 mm.

Tubuh hama aphids bertekstur cenderung cukup lunak dan memiliki antena yang cukup panjang pada bagian kepalanya.

Warna hama ini juga bervariasi, contohnya ada yang berwarna kuning, coklat, merah, hitam, dan banyak lainnya, sesuai dengan spesiesnya.

Beraneka jenis aphids memiliki sayap, sementara beberapa spesies yang lainnya ada yang tidak bersayap sama sekali.

Hama aphids bisa hidup serta makan dengan berkelompok pada bagian bawah daun muda gemuk dan pucuk tunas.

Aphids memakai bagian mulutnya untuk menusuk serta menembus jaringan tanaman bertekstur lunak dan menghisap cairan dari jaringan tersebut.

Selain dapat merusak tanaman secara langsung, beberapa spesies aphids juga dapat menjadi suatu vektor virus yang bisa menyebabkan penyakit tanaman.

Aphids yang menyerang berjumlah banyak akan merubah daun serta pucuk menjadi berkerut, layu atau kuning dan bisa menghambat pertumbuhan tanaman.

Selain itu, aphids juga dapat menghasilkan kotoran berupa madu dan bisa memikat hewan lainnya contohnya adalah semut.

Hal tersebut bisa menyebabkan infeksi tambahan pada tanaman cabe yang sudah terkena serangan hama aphids.

Itu tadi adalah berbagai contoh hama tanaman cabe, yang dapat menyerang sewaktu – waktu serta bisa mengakibatkan tanaman terkena serangan penyakit.

Jika terdapat gejala dari serangan hama tersebut, petani perlu segera melakukan tindakan pembasmian secara tepat, pertumbuhan tanaman cabe berjalan sehat.

Untuk mengatasi serangan hama tersebut, petani bisa memakai berbagai merek insektisida yang berkualitas unggulan dan berharga terjangkau.

Baca Juga : Jual Buldok Insektisida Bayer Murah Ampuh Berkualitas