Hama tungau yang menyerang tanaman timun yang petani budidayakan biasanya adalah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranychus sp).
Hama tungau ini sering petani jumpai saat budidaya tanaman timun di semua musim, baik musim penghujan maupun musim kemarau.
Hama kumbang daun menyerang tanaman timun dengan memakan bagian atas dan bawah daun sehingga daun terlihat berlubang.
Sehingga akan membuat proses fotosintesis tanaman timun yang sedang petani budidayakan di lahan pertanian.
Selain hama tanaman timun, penyakit tanaman juga sering menyerang tanaman timun yang petani budidayakan.
Berikut ini merupakan penyakit utama yang biasanya menyerang tanaman dan buah timun yang petani budidayakan adalah sebagai berikut :
Penyakit rebah semai yang bisa menyerang tanaman timun dan merupakan penyakit akibat serangan jamur Phytium sp.
Tanaman timun yang terserang penyakit rebah semai terdapat bercak coklat melingkar pada bagian pangkal batang.
Penyakit layu fusarium merupakan salah satu penyakit yang sangat mudah menyerang tanaman timun yang petani budidayakan.
Penampakan hasil serangan layu fusarium yaitu tanaman menjadi layu mulai dari bagian bawah, daun dan batang layu kemudian mengering hingga mati.
Penyakit layu bakteri akan menyerang tanaman timun dan mengakibatkan tanaman timun akan layu secara mendadak hingga mati.
Rumpas Herbisida Solusi Efektif Atasi Gulma Membandel. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah distributor… Read More
Bibit Kangkung Terbaik Rahasia Petani Modern Panen Berlimpah. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Bibit Pepaya California Terbaik Buat Untung Berkali Lipat. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Bibit Terong Terbaik Rahasia Petani Panen Berlimpah. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah toko… Read More
Melon Golden Aroma Rahasia Rock Melon Hasil Tinggi. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More
Bibit Tomat Fortuna Rahasia Untung Stabil Petani Modern. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More