Pemeliharaan Tanaman Semangka Yang Tepat Panen Maksimal

Pemupukan Dasar

Setelah petani melakukan pengolahan pertanian, petani bisa melakukan pemupukan dasar pada lahan pertanian yang akan petani gunakan.

Petani bisa melakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang dengan konsentrasi 1,5 ton untuk satu hektar lahan.

Selain menggunakan pupuk kandang, petani juga bisa menggunakan pupuk NPK 15 : 15 : 15 dengan dosis 100 kg per hektar.

Selanjutnya petani bisa mengaduk pupuk yang sudah petani tebar agar bisa bercampur dengan tanah bedengan yang telah petani buat.

Pembuatan Lubang Tanam

Setelah bedengan berhasil petani buat, petani bisa melakukan pembuatan lubang tanam pada bedengan tanam.

Lubang tanam bisa petani buat dengan kedalaman lubang tanam 8 – 10 cm dan berjarak 20 – 30 cm dari pinggir bedengan.

Petani perlu membuat jarak antar lubang tanam untuk tanaman semangka yang ideal adalah 90 hingga 100 cm.

Penanaman Semangka

Benih semangka yang sudah menjadi bibit dan sudah memiliki daun sejati kurang lebih sebanyak 4 helai bisa petani pindah tanamkan.

Petani bisa memasukkan bibit semangka yang sudah petani persiapkan sebanyak 1 bibit dalam 1 lubang tanam.

Melakukan pemindahan tanam sebaiknya petani lakukan ketika pagi hari sebelum jam 10 atau sore hari setelah jam 3 sore.

Hal itu bertujuan agar tanaman semangka yang petani tanam tidak mengalami stress akibat sengatan terik sinar matahari.

Baca Juga : Pupuk KNO3 Untuk Semangka Terbaik Menguntungkan Petani

Cara Pemeliharaan Tanaman Semangka Agar Tanaman Tumbuh Subur

Ketika petani melakukan budidaya tanaman semangka, petani perlu melakukan pemeliharaan tanaman semangka yang tepat dan efisien.

Pemeliharaan tanaman semangka perlu petani lakukan secara rutin sejak petani mulai menanam bibit semangka hingga masa panen tiba.

Petani perlu melakukan pemeliharaan tanaman semangka agar tanaman bisa tumbuh subur dan tidak terserang hama dan penyakit.

Pemeliharaan tanaman semangka yang bisa petani lakukan antara lain adalah pemangkasan dan pembuatan tajuk, pengairan, sanitasi lahan, dan pemupukan susulan.

Berikut ini merupakan cara pemeliharaan tanaman semangka agar tanaman bisa tumbuh subur :

Pemangkasan Dan Pembuatan Tajuk

Pemangkasan tanaman semangka merupakan langkah petani dalam membuang cabang tanaman yang tidak produktif untuk mendapatkan percabangan yang optimal.

Petani perlu melakukan pemangkasan tanaman dengan tujuan untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman semangka yang seragam.

Selain itu pemangkasan tanaman semangka juga bertujuan untuk menjamin proses produksi bisa maksimal dan menekan resiko serangan hama penyakit.

Pemangkasan tanaman semangka juga bisa merangsang pertumbuhan tunas-tunas produktif pada tanaman semangka.

Petani bisa melakukan pemangkasan tanaman semangka dengan menggunakan gunting yang telah direndam dalam fungisida yaitu sekitar 2 cm bagian pucuk.

Perendaman gunting menggunakan fungisida memiliki tujuan agar tidak terjadi penularan penyakit pada bekas pelukaan.

Pengairan

Pemeliharaan tanaman semangka selanjutnya yang bisa petani lakukan dalam budidaya tanaman semangka adalah pengairan lahan pertanian.

Untuk melakukan pengairan pada budidaya semangka petani perlu memperhatikan waktu, cara, dan jumlah yang tepat dan efisien.

Hal itu perlu petani perhatikan dengan tujuan untuk menjamin kebutuhan air agar pertumbuhan dan proses produksi buah semangka bisa optimal.

Pengairan tanaman semangka harus petani sesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman dan curah hujan pada lahan pertanian.

Pada saat melakukan budidaya semangka di musim kemarau petani bisa melakukan pengairan sebanyak 2 hari sekali sampai tanaman menjelang berbunga.

Apabila tanaman semangka yang petani budidayakan sudah berbunga, petani bisa menghentikan terlebih dahulu proses pengairan  agar pembentukan bunga optimal.

Selain agar pembentukan optimal, penghentian pengairan saat tanaman berbunga juga mencegah agar buah tidak mudah pecah dan ukuran buah maksimal.

Jika sudah terdapat buah semangka seukuran telur ayam, petani bisa melakukan pengairan lahan pertanian kembali untuk menjaga kelembaban lahan pertanian.

Ketika tanaman semangka memasuki 10 hari menjelang panen petani bisa menghentikan pengairan untuk mendapatkan kadar gula buah yang lebih tinggi.