Langkah selanjutnya yang harus petani lakukan untuk memulai usaha budidaya tanaman cabe pada lahan pertanian adalah melakukan pengolahan tanah.
Pengolahan tanah merupakan proses yang sangat penting bagi petani sebelum melakukan proses penanaman bibit tanaman cabe pada lahan pertanian.
Hal ini karena lahan pertanian memiliki kandungan nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman cabe.
Proses pengolahan tanah dapat petani mulai dengan cara melakukan pembersihan tanaman liar dan gulma pada lahan pertanian.
Pembersihan ini memiliki tujuan untuk membasmi tanaman liar yang berpotensi berkembang menjadi pengganggu tanaman cabe atau bahkan menjadi sarang hama.
Setelah proses pembersihan lahan selesai, petani bisa membiarkan lahan selama 5 sampai 6 hari agar unsur hara dalam tanah aktif.
Hal selanjutnya yang petani bisa lakukan adalah membuat bedengan sebagai tempat penanaman bibit tanaman cabe.
Ukuran bedengan untuk budidaya cabe adalah memiliki tinggi 30-40 cm, lebar 1 m, dan jarak antar bedengan 60 cm.
Selain itu, jangan lupa untuk membuat drainase sebagai tempat mengalirnya air dan mencegah air menggenang.
Kondisi ideal bagi petani untuk memulai proses budidaya tanaman cabe adalah lahan pertanian memiliki nilai pH 6 sampai 7.
Apabila nilai pH terlalu rendah maka petani bisa menggunakan kapur pertanian atau dolomit untuk meningkatkan nilai pH lahan pertanian.
Proses pemberian kapur pertanian bisa petani lakukan saat pembajakan tanah dan pembuatan bedengan.
Pemberian pupuk atau pemupukan dasar merupakan langkah lanjutan dari pengolahan tanah pada lahan pertanian.
Proses pemupukan dasar bisa petani lakukan dengan memanfaatkan campuran pupuk organik dengan pupuk ZA dan KCl.
Setelah itu, pupuk tersebut akan petani sebar secara merata pada bedengan.
Petani bisa menggunakan mulsa hitam perak untuk menjaga kelembaban tanah, mencegah erosi, dan mengendalikan pertumbuhan tanaman liar.
Setelah mulsa terpasang selama 1 minggu pada bedengan, petani bisa membuat lubang tanam pada bedengan dengan alat pelubang mulsa.
Setelah petani melakukan persemaian bibit dan pengolahan lahan pertanian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit cabe.
Bibit cabe yang siap tanam biasanya memiliki umur 3 minggu atau sudah tumbuh 3 sampai 4 helai daun sejati.
Waktu penanaman bibit cabe untuk usaha budidaya tanaman cabe sebaiknya petani lakukan saat pagi dan sore dalam satu hari kerja.
Hal ini karena penanaman bibit cabe harus selesai dalam satu hari kerja untuk menghasilkan pertumbuhan yang seragam.
Proses penanaman bibit tanaman cabe bisa petani awali dengan membasahi wadah polybag hingga lembab agar bibit lebih mudah untuk dipindahkan.
Setelah itu, sobek pembungkus polybag secara hati-hati agar tanah atau media tanam tidak pecah dan merusak perakaran tanaman.
Langkah selanjutnya adalah menanam bibit tanaman cabe pada tiap lubang tanam yang sebelumnya telah petani siapkan pada lahan pertanian.
Setiap satu lubang tanam petani isi dengan satu bibit tanaman cabe dan tutup kembali dengan tanah.
Kemudian, siram air pada bibit tanaman hingga basah seluruhnya agar tanaman bisa langsung beradaptasi dan menyerap nutrisi pada lahan pertanian.
Petani sebagai pelaku usaha pertanian harus melakukan pengamatan selama kurang lebih 2 minggu pada bibit tanaman.
Hal ini sangat penting untuk melihat perkembangan tanaman dan melakukan seleksi pada tanaman yang mati atau tidak tumbuh secara normal.
Baca Juga : Cara Menanam Cabe Di Musim Hujan Bebas Patek
Cabe merupakan salah satu komoditas pangan unggulan yang menjadi favorit masyarakat indonesia untuk menjadi konsumsi harian.
Hal itu membuat petani harus bisa memanfaatkan peluang atau momentum tersebut untuk melakukan usaha budidaya tanaman cabe di kebun cabe modern.
Petani bisa melakukan budidaya tanaman cabe di kebun cabe modern yang terletak pada dataran rendah hingga dataran tinggi.
Karena tanaman cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan atau tempat tanaman cabe tumbuh.
Untuk melakukan budidaya tanaman cabe di kebun cabe modern petani membutuhkan sarana pertanian unggul yaitu bibit cabe kualitas unggul.
Bibit cabe kualitas unggul akan menguntungkan petani karena akan bisa menghasilkan tanaman cabe yang kokoh dan tahan akan hama penyakit.
Keunggulan tersebut tercipta berkat penggunaan teknologi yang mutakhir dan dengan bantuan para ahli dalam memproduksi bibit cabe kualitas unggul.
Pabrik bibit yang berlomba untuk memproduksi bibit cabe kualitas unggul untuk petani gunakan adalah East West Seed dan BISI.
Keuntungan lain dari penggunaan bibit cabe berkualitas untuk usaha budidaya tanaman cabe adalah proses perawatannya yang lebih mudah.
Hal ini terjadi karena bibit cabe kualitas unggul memiliki ketahanan terhadap hama penyakit, membuat petani hanya perlu melakukan tindakan pencegahan.
Sehingga, petani lebih mudah dalam melakukan perawatan tanaman rutin seperti pemupukan dan penyiraman tanaman.
Penggunaan bibit cabe berkualitas sebagai objek budidaya tanaman cabe juga memiliki potensi untuk menghasilkan panen lebih banyak.
Sehingga, pelaku usaha pertanian bisa memasarkan hasil panen cabe yang lebih banyak dan menghasilkan keuntungan dari hasil penjualan.
Baca Juga : Bibit Cabe Hibrida Yang Bagus Murah Potensi Panen Melimpah
Jual Harga Insektisida Incipio Murah Yang Menjadi Idola Bagi Petani. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More
Jual Pupuk Fulka Sebagai Nutrisi Penuh Untuk Tanaman Budidaya. 082141747141 ( telepon ) 08125222117 (… Read More
Jual Harga Fungisida Besromil Terjangkau Dan Berkualitas Unggul. Toko Pertanian Lmga Agro Whatsapp/SMS (081-252-221-17) serta… Read More
Jual Insektisida Elestal Neo Manjur Untuk Membasmi Hama Tanaman. Toko Lmga Agro telepon (0821-4174-7141) atau… Read More
Manfaat Pupuk KCL Untuk Tomat Mempengaruhi Jumlah Buah. 082141747141 ( Khusus telepon ) 08125222117 (… Read More
Jual Harga Herbisida Broadplus 77 WP Murah Serta Berkualitas Terbaik. Toko Pertanian Online Lmga Agro… Read More