Pestisida

Fungisida Khusus Pare Membantu Petani Atasi Hama Penyakit

Penyiangan Tanaman Liar

Setelah melakukan penanaman tanaman pare, petani perlu melakukan pemeliharaan tanaman pare seperti penyiangan tanaman liar atau gulma.

Penyiangan gulma atau tanaman liar bisa petani lakukan setiap seminggu sekali atau bersamaan dengan saat pembumbunan.

Selain itu, untuk mengendalikan tanaman liar atau gulma petani bisa menggunakan mulsa plastik untuk mencegah gulma tumbuh.

Penyiraman Tanaman Pare

Tanaman pare merupakan jenis tanaman yang tidak tahan terhadap kekeringan untuk itu petani perlu menjaga tingkat kelembaban lahan.

Petani harus melakukan penyiraman tanaman setiap hari untuk mencegah lahan kekeringan dan tanaman kekurangan air.

Pembuatan Parit Atau Drainase

Petani perlu melakukan pembuatan parit di sekitar bedengan dengan tujuan untuk mencegah terdapat genangan air pada lahan pertanian.

Hal itu untuk mencegah terjadinya genangan air ketika sudah memasuki musim penghujan karena genangan bisa mengundang hama dan penyakit.

Pembuatan Ajir

Selanjutnya petani bisa membuat rambatan atau ajir untuk menjadi penopang tanaman pare agar mendapatkan panen pare yang maksimal.

Selain itu, pemberian rambatan juga bertujuan untuk mengurangi resiko busuk buah dan lebih mudah mengendalikan hama dan penyakit dan pemanenan.

Pemberian ajir atau rambatan bisa petani lakukan ketika tanaman pare memasuki usia 3 minggu setelah tanam.

Rambatan atau ajir yang petani buat harus memiliki tinggi 1,5 m hingga 2 m untuk mencegah buah pare menyentuh tanah.

Pemangkasan Tanaman Pare

Untuk pemangkasan tanaman pare petani bisa petani lakukan ketika tanaman memasuki usia 3 minggu dan minggu.

Pemangkasan tanaman perlu petani lakukan dengan tujuan membuang cabang yang tidak produktif pada tanaman pare yang petani budidayakan.

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Untuk mengendalikan hama dan penyakit petani bisa melakukan 2 cara yaitu sanitasi lahan pertanian dan penyemprotan pestisida khusu pare.

Dengan menggunakan fungisida khusus pare, petani bisa lebih mudah dalam mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman pare.

Namun, penggunaan fungisida khusus pare harus sesuai dengan dosis dan tidak boleh berlebihan agar tidak merusak lingkungan sekitar tanaman.

Selain itu penggunaan fungisida atau pestisida secara berlebihan juga bisa membuat hama dan penyakit bermutasi dan menjadi tahan akan pestisida.

Page: 1 2 3 4 5

imgaagro25
Share
Published by
imgaagro25

Recent Posts

Cabe Keriting Tangguh F1 Solusi Benih Tahan Virus Hasil Maksimal

Cabe Keriting Tangguh F1 Solusi Benih Tahan Virus Hasil Maksimal. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga… Read More

Juli 31, 2025

Benih Melon Amanda Tavi F1 Hasil Panen Laris Di Pasaran

Benih Melon Amanda Tavi F1 Hasil Panen Laris Di Pasaran. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga… Read More

Juli 29, 2025

Herbisida Apiro Solusi Untuk Lahan Bebas Gulma

Herbisida Apiro Solusi Untuk Lahan Bebas Gulma. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah toko… Read More

Juli 26, 2025

Confidor 70 WG Insektisida Ampuh Solusi Basmi Hama

Confidor 70 WG Insektisida Ampuh Solusi Basmi Hama. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More

Juli 24, 2025

Juwita 25 F1 Benih Cabe Rawit Hibrida Panen Lebat Optimal

Juwita 25 F1 Benih Cabe Rawit Hibrida Panen Lebat Maksimal. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga… Read More

Juli 22, 2025

Bibit Terong Yang Bagus Untuk Hasil Panen Optimal

Bibit Terong Yang Bagus Untuk Hasil Panen Optimal. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More

Juli 19, 2025