Hama Dan Penyakit Serta Pestisida Pengendalinya Pada Budidaya Cabai

HAMA DAN PENYAKIT ANTRAKNOSE ( PHATEK ), Tanaman cabai, Budidaya Cabai

Hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu faktor utama yang menunjang sukses tidaknya pencapaian hasil pada budidaya tanaman. Rev 27/04/21

Hama tanaman adalah organisme yang mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Jenis Hama tanaman umumnya merusak vegetasi dan bagian generatif dari tanaman tersebut. Terkadang juga bisa sebagai vektor pembawa bakteri ataupun virus yang bisa menyebabkan penyakit pada tanaman. Sedangkan penyakit tanaman terjadi karena serangan bakteri dan virus sesuai dengan serangannya pada kondisi dan iklim tempat tumbuh tanaman tersebut.

Berikut ini beberapa jenis hama dan penyakit pengganggu tanaman dengan sedikit ulasan singkat mengenainya. Hama dan penyakit tanaman ini sering kita jumpai pada saat budidaya tanaman cabai. Sehingga, penggunaan pestisida yang tepat dan sesuai aturan bisa untuk menanggulangi dari serangan hama dan penyakit tersebut.

Oleh karena itu, rekomendasi penggunaan pestisida yang sesuai dan tepat menjadi pilihan terbaik bagi petani cabe. Pada kesempatan pembahasan kali ini pestisida yang sudah terbukti efektif di gunakan di tanaman cabai.

Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Cabai

Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Cabai :

  • Triphs sp. adalah hama tanaman berupa sejenis serangga yang merupakan vektor dari beberapa penyakit virus. Umumnya menyerang pada bagian daun dengan menghisap cairan daun muda, sehingga menyebabkan daun menjadi keriting. Selain itu, apabila menyerang pada bagian bunga maka bunga akan kering dan rontok.
  • Kutu Kebul ( Bemecia tabaci ) adalah hama tanaman berupa sejenis serangga yang menyerang pada daun dengan cara menghisap cairan daun. Hama kutu kebul ini sebagai pembawa virus Gemini.
  • Kutu daun/cabuk ( Aphids sp, Myzus persicae ) adalah hama tanaman yang menyerang dengan cara menghisap cairan muda pada daun sehingga daun menjadi keriting , menggulung dan menguning.
  • Mite/cabuk merah/tungau ( Hemitarsonemus latus, Tetranychus urticae ) adalah hama tanaman yang menyerang tanaman dengan gejala serangan terdapat warna coklat pada daun. Tungau menghisap cairan daun dan bersembunyi di bagian bawah daun. Daun yang terserang akan menjadi tebal, terpelintir dan ujung mati. Pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang putih.
  • Lalat buah ( Bactrocerral/Dacus dorsalis ) adalah hama tanaman yang menyerang pada buah dengan cara lalat betina meletakkan telurnya pada bagian dalam buah. Kemudian ovipositornya akan menetas menjadi larva yang kemudian akan memakan buah tersebut dari dalam. Pada kulit buah terdapat titik hitam yang merupakan bekas dari tusukan lalat kemudian daging buah membusuk dan biji buah menghitam.
Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Cabai
  • Pengorok daun ( Liriomyza sp. ) adalah hama tanaman yang juga menyerang daun. Gejala serangan terdapat alur bekas luka pada permukaan daun yang berwarna lebih muda daripada bagian lain daun yang normal. Ulat pengorok daun dapat petani temukan pada ujung lorong/lubang korokan.
  • Ulat grayak ( Spodoptera litura ) adalah hama tanaman berupa ulat yang menyerang tanaman secara bergerombol pada malam hari. Sedangkan pada siang hari bersembunyi dalam tanah. Gejala serangannya daun terlihat berlubang-lubang dan meranggas. Apabila serangannya sudah sangat parah daun hanya tinggal bagian epidermis daun saja.
  • Ulat tanah ( Agrotis ipsilon ) adalah hama tanaman yang menyerang tanaman dengan cara mengerat/memakan batang tanaman yang baru petani tanam. Hal ini terjadi pada malam hari dan pada siang harinya ulat akan bersembunyi dalam tanah.
  • Gulma daun lebar, daun sempit dan teki adalah hama berupa tanaman pengganggu tanaman utama. Pertumbuhan hama berupa tanaman ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman utama. Hama tanaman ini banyak tumbuh pada sela-sela tanaman utama dan sekitar aliran pengairan untuk tanaman utama.
Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Cabai
  • Busuk Daun, penyebabnya cendawan Phytopthora capsici yang merupakan patogen tular tanah dan dapat terbawa benih. Bisa menyerang pada setiap fase pertumbuhan dan bagian tanaman. Gejala serangan pada pangkal batang seperti kondisi busuk dan batang kehitaman. Tanaman layu dan mati tanpa daun menguning terlebih dahulu. Serangan pada daun memiliki gejala seperti bercak pada tepi dan ujungnya dan meluas dalam 4 hari. Kemudian daun terlihat seperti tersiram air panas dan bentuknya menjadi tidak beraturan.
  • Bercak Daun, penyebanya cendawan Cercospora capsici. Gejala serangannya berupa bercak-bercak kecil dan basah pada daun, kemudian akan meluas hingga diameter 0,5 cm. Pusat bercak berwarna putih dan gejala yang parah daun menguning hingga berguguran. Serangan akan meningkat pada musim kemarau.
  • Antraknose/Pathek, penyebabnya cendawan Colletotrichum capsici. Cendawan ini bisa berkembang pesat pada musim penghujan dan pada kelembaban tinggi. Gejala serangan timbulnya bercak coklat kehitaman dan bagian tengahnya terdapat koloni meluas dan menjadi busuk. Kondisi apabila sudah parah buah akan menjadi kering dan mengeriput.
  • Layu Fusarium, penyebabnya cendawan Fusarium oxysporum. Gejala serangannya tulang daun pucat, cabang menjadi layu dan mati. Apabila pangkal batang petani potong akan terlihat cincin coklat kehitaman. Pada kondisi lembab bagian tanaman yang terserang akan nampak bercak-bercak putih yang merupakan kumpulan dari spora cendawan.
  • Layu Bakteri, penyebabnya cendawan Rastonia solanacearum. Gejala serangannya berupa daun muda dan daun tua bagian bawahnya menjadi layu. Apabila batang atau cabang petani belah maka akan terlihat pembuluh yang berwarna coklat tua dan membusuk. Cara untuk mengenali terkena Layu Bakteri dengan memotong cabang/batang yang sakit dan memasukkan pada gelas berisi air jenih. Maka apabila keluar massa berwarna putih seperti kapas dari pangkal batang berarti tanaman terserang Layu Bakteri.
Pestisida Pengendali

Dari informasi mengenai hama dan penyakit tanaman pada budidaya cabai, petani membutuhkan solusi untuk menanggulangi. Selain itu, teknik perawatan tanaman cabai tentunya petani membutuhkan pestisida sebagai obat untuk menanggulanginya.

Berikut ini produk pestisida dari Cap Kapal Terbang yang bisa petani gunakan untuk menanggulangi serangan hama penyakit tanaman cabai.

Untuk hama Trips sp, Kutu kebul dan Kutu daun/Cabuk bisa petani gunakan secara bergantian beberapa pestisida berikut ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *